TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Majalengka (PKB Majalengka) menegaskan komitmennya untuk melahirkan kader politik berkarakter santri dalam Musyawarah Anak Cabang (Musancab) yang digelar di Pondok Pesantren Al-Mizan, Jatiwangi.
Kegiatan yang dibuka langsung oleh Wakil Sekretaris Dewan Syuro DPP PKB, KH. Maman Imanulhaq, itu menjadi momentum penting konsolidasi organisasi sekaligus penguatan pendidikan politik berbasis nilai-nilai pesantren.
Kiai Maman menegaskan, bahwa PKB lahir dari tradisi pesantren yang sarat dengan nilai keulamaan, kebangsaan, dan kerakyatan. Karena itu, setiap kader harus menempatkan politik sebagai sarana pengabdian, bukan sekadar perebutan kekuasaan.
"PKB lahir dari rahim pesantren. Setiap kader wajib menjaga semangat keulamaan dan kerakyatan dalam langkah politiknya,” tegas Kiai Maman, yang juga anggota DPR RI dari Dapil Jawa Barat IX," katanya, Minggu (12/6/2025).
Selain Musancab, kegiatan tersebut juga dirangkai dengan Pendidikan Kader Pertama (PKP) PKB yang diikuti oleh para kader muda dari berbagai kecamatan di Majalengka.
Materi pelatihan meliputi penguatan ideologi politik kebangsaan, sejarah perjuangan PKB, strategi komunikasi publik, dan praktik kepemimpinan berbasis nilai Ahlussunnah wal Jamaah (Aswaja).
Menurut Kiai Maman, pendidikan kader menjadi pondasi utama untuk menyiapkan politisi muda yang berakhlak, cerdas, dan berpihak kepada rakyat. "Kader PKB harus kuat secara spiritual dan tangguh dalam memperjuangkan keadilan sosial," ujarnya.
Sementara itu, anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Fraksi PKB, Taufik Nurrohim, menekankan pentingnya sinergi antara struktur partai di semua level agar mesin politik berjalan efektif hingga ke tingkat desa.
"PKB harus turun langsung mendengar aspirasi masyarakat dan menjawabnya dengan program nyata. Hanya dengan itu kepercayaan rakyat akan terus terjaga," tuturnya.
Turut hadir Ketua Dewan Syuro DPC PKB KH Abdul Rasyid, Ketua DPC PKB Majalengka, Juhana Zulfan, jajaran pengurus cabang dan ranting, para kiai se-Majalengka, serta anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Majalengka, di antaranya Ade Duryawan, H. Nasir, Gus Hisnu, dr. Hamdi, dan Imon Hidayat.
Musancab kali ini juga menjadi ajang evaluasi program kerja serta penguatan jaringan politik berbasis pesantren dan masyarakat akar rumput. Seluruh peserta sepakat memperkuat langkah bersama untuk mewujudkan PKB Majalengka yang responsif, religius, dan siap menatap kemenangan Pemilu 2029. (*)
Pewarta | : Jaja Sumarja |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Keteduhan Payung Hukum dalam Pesantren
Ada 25 Jamaah Haul Habib Ali Solo Jadi Korban Pencopetan, Rata-rata Ibu-ibu
Kadin Majalengka Apresiasi Satlantas Polres Majalengka Atas Kelancaran Runfest 2025
Hidup Sehat Makin Mudah, FitHub dan Deka Hotel Ajak Anak Muda Surabaya Berpilates
Mahfud MD Tegaskan Peran Vital Jatim, Dari Sejarah hingga Nilai Kejujuran
Final Four Livoli Divisi Utama 2025, LavAni Navy Tak Terkalahkan
Demam Drama Korea dan Cermin Budaya Kita
Kabupaten Mojokerto Terima Penghargaan Rupabumi di Momen Hari Jadi ke-80 Jatim
Gedung DPC PDIP Magetan Jadi Sasaran Vandalisme, Kader Kecam Serangan pada Marwah Partai
Wajah Borobudur dalam Lensa