TIMESINDONESIA, JAKARTA – Bagi Farel Larasati, atau yang akrab disapa Defa, kesempatan tidak datang dua kali. None Jakarta yang juga mahasiswi Fakultas Hukum Universitas Indonesia berusia 22 tahun ini percaya bahwa setiap peluang harus dijemput, bukan ditunggu.
Lahir dan besar di Jakarta, Defa kini tinggal di Jakarta Selatan dan tengah menempuh studi dengan fokus pada hukum ekonomi dan bisnis. Di sela aktivitas akademiknya, ia aktif berorganisasi, membaca buku, serta mengikuti kegiatan sosial dan kebudayaan.
“Bagi saya hidup adalah tentang berani memanfaatkan kesempatan dan merawat kebahagiaan,” ujarnya dengan nada penuh semangat dalam wawancara eksklusif bersama TIMES Indonesia, pada Minggu (12/10/2025).
Prinsip itu pula yang mendorong pemilik akun media sosial Instagram @farellarasatii untuk bergabung di ajang Abang None Jakarta, yang ia pandang bukan sekadar kontes kecantikan, tetapi wadah pengabdian dan pembentukan karakter.
Defa menegaskan, dorongannya untuk mengikuti Abang None berangkat dari keyakinan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah yang memberi manfaat bagi orang lain.
Ia berharap bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berani tampil, berpendapat, dan berperan aktif membawa perubahan positif.
Momen None Jakarta 2025, Farel Larasati bersama keluarga tercinta. (FOTO: Defa for TIMES Indonesia)
Perjalanan menuju ajang bergengsi ini tidak mudah. Ia harus membagi waktu antara kuliah, latihan intensif, dan berbagai kegiatan sosial.
“Kelelahan itu bagian dari proses. Saya yakin dan percaya, bahwa proses itu tidak akan pernah mengkhianati hasil,” katanya mengutarakan.
Rekam jejak Defa cukup mengesankan. Ia meraih gelar None Jakarta 2025 dan None Jakarta Pusat 2025.
Di bidang profesional, ia pernah menjadi Legal Intern di Corporate/Banking and Finance Team William Hendrik & Siregar Djojonegoro Law Group serta di Litigation Team PT Pertamina Hulu Energi.
Di kampus, ia aktif sebagai Co Project Officer Days of Law Career (DOLC) 2024, Staf Career Development Department BEM FH UI, dan Staf External Affairs Business Law Society FH UI.
Bahkan sejak SMA, Defa sudah memimpin sebagai Ketua MPK/OSIS SMAN 28 Jakarta.
Dalam perannya sebagai None Jakarta, Defa membawa advokasi bertajuk Quick Wins yang fokus pada pelatihan kerja dan bursa kerja tematik di Jakarta. Program ini sejalan dengan misi pemerintah menjadikan Jakarta sebagai kota global dan berbudaya.
Sebagai mahasiswa hukum yang menaruh perhatian pada isu ketenagakerjaan, Defa ingin berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Badan Koordinasi Organisasi Wanita (BKOW).
Tujuannya, memberdayakan perempuan melalui pelatihan dan pengembangan ekonomi kreatif agar mereka lebih mandiri secara finansial.
Dalam hal ini lebih lanjut Defa berharap generasi muda Jakarta menjadi agen perubahan yang mampu memberi solusi bagi kota dan masyarakatnya. “Sekecil apa pun langkah kita, bila dilakukan bersama, akan berdampak besar,” tuturnya.
Dirinya pun mengaku sangat beruntung mendapat dukungan penuh dari keluarga dan teman-temannya. “Mereka selalu percaya saya bisa melewati setiap proses,” ucap Defa yakin. (*)
Pewarta | : Wandi Ruswannur |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Gedung DPC PDIP Magetan Jadi Sasaran Vandalisme, Kader Kecam Serangan pada Marwah Partai
Wajah Borobudur dalam Lensa
Peringatan Maulid Nabi KTR Malang Raya, Mengurai Rindu Kampung Halaman di Aceh
Apple Hentikan Dukungan untuk Aplikasi Video Clips
Aloft Surabaya Pakuwon City, Destinasi MICE Baru di Jantung Surabaya Timur
Tim Voli Laskar Kanjeng Pacitan Lolos ke Divisi 1 Livoli, Kapolres Pacitan Bangga
Rangkaian HUT ke-80 TNI, Komandan Lanud Abd Saleh Malang Hadiri Penutupan Gempita GM FKPPI
Ketua DPRD Jatim Musyafak Rouf Serukan Sinergi Lintas Sektor untuk Pembangunan Berkelanjutan
Kalaksa BPBD Jatim Terima Penghargaan atas Dedikasi Penanganan Musibah Ponpes Al Khoziny
Refleksi HUT ke-80 Jatim, GMNI Nilai Gubernur Khofifah Mampu Hadirkan Pembangunan Merata