TIMESINDONESIA, JAKARTA – Platform media sosial TikTok meluncurkan sejumlah fitur baru, mulai dari peningkatan kontrol orang tua, alat tambahan bagi kreator, hingga fitur interaktif yang fokus pada kesejahteraan digital.
Dilansir Antara dari Tech Crunch pada Kamis (31/7/2025), salah satu pembaruan utama hadir pada fitur Family Pairing yang memungkinkan orang tua menautkan akun mereka dengan akun anaknya untuk menyesuaikan pengaturan keamanan.
Dengan fitur ini, orang tua kini dapat memblokir akun tertentu agar tidak dapat berinteraksi dengan akun anak mereka. Akun yang diblokir juga tidak akan muncul di lini masa pengguna remaja.
Selain itu, orang tua secara otomatis akan mendapatkan notifikasi setiap kali anak mereka mengunggah video, cerita, atau foto secara publik. TikTok menyebut hal ini sebagai cara untuk membantu orang tua tetap mengetahui aktivitas anak mereka tanpa mengganggu kreativitas.
Orang tua juga akan mendapatkan visibilitas lebih terhadap pengaturan privasi yang dipilih oleh pengguna remaja, seperti apakah fitur unduhan diaktifkan atau apakah daftar pengikut mereka dapat dilihat oleh pengguna lain.
TikTok juga memperkenalkan Creator Care Mode, yang secara otomatis menyaring komentar yang bersifat ofensif, tidak pantas, atau mengandung kata-kata kasar. Sistem ini juga memblokir komentar dari pengguna yang sebelumnya dilaporkan, tidak disukai, atau dihapus.
Fitur ini memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mempelajari kebiasaan kreator dalam memblokir komentar tertentu, sehingga sistem dapat menyaring komentar serupa secara otomatis di masa depan.
Untuk TikTok Live, kreator kini dapat memblokir kata tertentu agar tidak muncul di kolom komentar. Pengguna yang pernah atau kembali menulis kata tersebut akan dibisukan selama durasi yang ditentukan oleh kreator.
TikTok juga menghadirkan Content Check Lite, yang memungkinkan kreator mengecek apakah konten mereka memenuhi syarat untuk tampil di lini masa For You sebelum diunggah.
Selain itu, platform media sosial tersebut juga sedang menguji fitur Content Check yang lebih komprehensif untuk memeriksa kesesuaian konten dengan Pedoman Komunitas TikTok.
Untuk mendukung kesehatan digital penggunanya, TikTok memperkenalkan Well-being Missions, yang berisi kuis singkat dan kartu interaktif guna membantu pengguna mengembangkan kebiasaan digital yang lebih seimbang.
Pengguna yang menyelesaikan misi akan mendapatkan lencana sebagai bentuk pencapaian.
TikTok juga tengah membangun ruang kesejahteraan digital khusus dalam aplikasinya. Fitur ini akan menyediakan alat seperti latihan pernapasan, trek audio yang menenangkan, serta wawasan tentang waktu layar untuk membantu pengguna mengatur ulang keseimbangan digital mereka. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Eks Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong Ditunjuk sebagai Pelatih Baru Uslan HD
Steven Knight Janjikan Kisah James Bond Lebih Berani
Rojali, Mal dan Etika Konsumsi Belanja Urban
Menjadi Pemimpin dalam Keberagaman
KAI Daop 8 Surabaya Permudah Pembatalan Tiket Terdampak KA Anjlok
Ketakutan Negara pada Simbol One Piece Saat Bumi Menjerit
Fenomena Bendera One Piece, Wamendagri: Enggak Masalah
Ahmad Tomi Wijaya Resmi Pimpin Halaqoh BEM Pesantren se-Indonesia 2025-2027
Pekan ASI Sedunia, RS Premier Surabaya Luruskan Miskonsepsi Susu Formula
Bupati Pangandaran Letakkan Batu Pertama Cath Lab, RSUD Pandega Siap Jadi Rujukan KJSU KIA