TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Rumah kreatif Damar Art, salah satu sanggar terbaik di Banyuwangi, berangkat ke Istana Negara untuk tampil di hadapan Presiden pada peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia. Mereka akan memeriahkan upacara 17 Agustus 2025 pada waktu jamuan makan siang dengan sajian tembang khas Bumi Blambangan.
Dilepas oleh Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Banyuwangi, Taufik Rohman, pada Kamis (14/8/2025), di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, kesempatan ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi.
“Tampil di acara kenegaraan sebesar itu bukanlah hal yang mudah, karena pihak Istana hanya memlih sanggar-sanggar terbaik dari seluruh Indonesia. Keikutsertaan Sanggar Damar Art menjadi kebanggan bagi Banyuwangi,” kata Taufik, sapaan akrab Taufik Rohman, Kamis (14/8/2025).
Dikatakan Taufik, Pemkab Banyuwangi terus memberikan dukungan penuh, mulai dari pembinaan hingga pendampingan teknis.
Tim Disbudpar juga turut memantau latihan sanggar tersebut, memberikan masukan, dan memastikan mereka siap tampil maksimal membawa nama harum Bumi Blambangan.
“Kami berharap mereka bisa menampilkan yang terbaik, sekaligus membawa nama baik dan mengharumkan Banyuwangi di kancah Nasional,” ujar Taufik.
Rumah kreatif Damar Art dijadwalkan akan tampil membawakan kesenian khas Banyuwangi di hadapan Presiden, Wakil Presiden, tamu negara, dan undangan khusus di Istana Negara.
Beberapa karya Damar Art antara lain musik Panorama Banyuwangi, Nusantara Wangi, Sang Dayun, serta berbagai komposisi musik Damar Art. Selain itu, mereka juga akan membawakan lagu-lagu Banyuwangian lainnya.
“Kami membawa 31 pemusik dan 4 orang sinden yang nantinya akan tampil di Istana Negara,” kata Ketua sekaligus pendiri Rumah Kreatif Damar Art, Achzana Ilhamy, S.Sn.
Ilham mengungkapkan bahwa sejak menerima informasi resmi dari Sekretariat Presiden, pihaknya langsung melakukan latihan intensif selama tujuh hari penuh. Seluruh personel mempersiapkan sajian ini dengan maksimal, mulai dari aransemen hingga pemantapan musik dan vokal.
“Dengan persiapan sajian yang sebaik mungkin, kami mengomposisi musik-musik tradisi khas Banyuwangi agar dapat dinikmati Presiden dan para menteri yang sedang menikmati jamuan makan siang,” tuturnya.
Dengan penuh semangat, Ilham berharap penampilan mereka di Istana Negara tidak hanya menjadi ajang unjuk karya, tetapi juga memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Banyuwangi kepada masyarakat luas. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Persik Kediri Raih Hasil Negatif di Pekan Kedua Super League
Eddy Soeparno: Capaian Pemerintahan Prabowo Melebihi Ekspektasi
Pemkab Banyuwangi Kucurkan Reward Rp1,7 Miliar untuk 385 Atlet dan Pelatih Berprestasi
Rayakan HUT ke-80 RI, Polres Probolinggo Kota Tebar Aksi Nyata di Gili Ketapang
Mikul Duwur Mendhem Jero: Ala Presiden Prabowo Dalam 80 Tahun Indonesia
Sidang Tahunan MPR 2025: Ketua MPR Apresiasi Capaian Pemerintah
Pemkot Mojokerto Raih Nilai Tertinggi IPKD-MCSP Jatim, Tegaskan Kunjungan ke KPK Bukan untuk Pemeriksaan
PMII Resmi Berdiri di STIKES Husada Jombang, Jadi Komisariat Pertama di Kampus Kesehatan
80 Sembako dari Laziznu Banyuwangi untuk 80 Tahun Kemerdekaan RI
SMK Telkom Malang Raih Juara 1 Kompetisi Standardisasi Nasional, Wakili Indonesia ke Korea Selatan