TIMESINDONESIA, NTT – Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali menunjukkan potensi pariwisatanya dengan keberhasilan empat festival unggulannya menembus Kalender Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata (Kemenpar) tahun 2025. Prestasi ini diharapkan dapat menjadi daya ungkit peningkatan kunjungan wisatawan.
Kabar gembira ini disampaikan oleh Plt. Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) sekaligus Asisten Deputi Pengembangan Amenitas dan Aksesibilitas Pariwisata Wilayah II, Dwi Marhen Yono.
“Ada empat event di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berhasil terpilih dan masuk dalam kalender Kharisma Event Nusantara Kemenpar tahun ini,” ujar Dwi Marhen Yono, Rabu (8/10/2025).
Empat event pariwisata dan budaya dari NTT yang resmi menjadi bagian dari KEN 2025 Kemenpar menunjukkan keragaman potensi daerah. Keempat event tersebut meliputi Festival Rote Malole, Kabupaten Rote Ndao. Event ini mencatat prestasi membanggakan karena baru pertama kalinya berhasil masuk dalam daftar KEN Kemenpar.
Yan kedua, Festival Golo Koe Maria Assumpta Nusantara, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Festival keagamaan dan budaya ini meraih pengakuan tinggi dengan terpilih menjadi salah satu dari Top 10 KEN 2025.
Ketiga, Wolobobo Ngada Festival, Kabupaten Ngada. Konsistensi Ngada Festival patut diacungi jempol. Event ini secara berturut-turut selalu terpilih masuk KEN sejak tahun 2022, menunjukkan kualitas pelaksanaan yang berkelanjutan.
Dan yang keempat, Festival Lamaholot, Kabupaten Lembata. Festival ini masuk dalam KEN untuk kedua kalinya di tahun ini.
Dwi Marhen Yono berharap pemilihan event-event berkualitas ini dapat memberikan dampak ganda bagi daerah.
“Semoga dengan pelaksanaan event yang berkualitas dan berkelanjutan, akan meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia, sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah, terutama di lokasi penyelenggaraan event,” cetus putra daerah Banyuwangi ini.
Keberadaan empat festival di kalender KEN 2025, menegaskan bahwa NTT bukan hanya dikenal dengan destinasi prioritas Labuan Bajo. Tetapi juga memiliki potensi event budaya yang tersebar luas, siap menarik perhatian wisatawan nasional maupun internasional. (*)
| Pewarta | : Syamsul Arifin |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Probolinggo Mengetuk Pintu Langit Dibanjiri Ribuan Warga
Presiden Prabowo Subianto Lantik 10 Duta Besar RI dan Satu Wakil Dubes di Istana Negara
Soal Aturan IMEI Ponsel, Menkomdigi RI: Bukan Seperti Balik Nama BPKB Motor
Taman Segoro Amarto Jadi Ikon Baru Yogyakarta yang Hijau dan Estetik
Mengulik Beragam Inovasi Polri dalam Mendukung Ketahanan Pangan
Pemerintah Terus Dorong Bahan Baku MBG Disuplai Langsung dari Desa
Siapkan Anak Masuk Pendidikan Dasar, Sumsel Targetkan Setiap Desa Miliki PAUD
Bupati Probolinggo: Pesantren Jadi Pondasi Iman dan Pencetak Pemimpin Bangsa
Tiga Sekolah Rakyat Berdiri di Samarinda, Siap Tampung Anak Putus Sekolah
Wamendiktisaintek Jelaskan Perbedaan Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat