TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Kabupaten Probolinggo, Jatim, bersiap menorehkan sejarah baru di panggung pariwisata nasional. Untuk pertama kalinya, daerah berjuluk Bumi Rengganis ini akan menggelar hajatan akbar bertajuk “Seven Lakes Festival 2025”, sebuah festival besar yang memadukan pesona alam, budaya, dan olahraga ekstrem dalam satu kemasan spektakuler.
Gelaran ini akan berlangsung selama 7 hari penuh, yakni tanggal 7–9 dan 13–16 November 2025, di kawasan eksotis 7 Ranu di Kecamatan Tiris dan Kecamatan Krucil. Selama festival, pengunjung akan diajak menjelajahi keindahan dan keunikan danau-danau alami yang tersembunyi di pedalaman Probolinggo, sembari menikmati berbagai atraksi budaya dan kegiatan luar ruang yang menantang adrenalin.
Panggung Nasional dari Pedalaman Probolinggo
Festival ini digagas oleh Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebagai langkah strategis memperkenalkan potensi wisata alam dan kekayaan budaya lokal ke kancah nasional. Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris atau Gus Haris, menyebut ajang ini sebagai tonggak penting kebangkitan pariwisata daerah.
“Festival ini adalah penanda semangat baru Kabupaten Probolinggo untuk tampil di panggung nasional. Kami ingin menunjukkan bahwa Probolinggo bukan hanya tentang Gunung Bromo, tapi juga memiliki surga tersembunyi berupa tujuh ranu yang luar biasa. Melalui Seven Lakes Festival ini, kami perkenalkan budaya lokal yang kaya sekaligus mempromosikan wisata alam dan ekstrem yang berpadu harmonis,” ujar Gus Haris.
Rangkaian Acara Penuh Warna
Festival ini akan menyuguhkan beragam agenda yang memanjakan semua kalangan — dari pencinta seni dan budaya, hingga para penggila olahraga ekstrem. Berikut sebagian jadwal kemeriahan Seven Lakes Festival Probolinggo Paradise 2025:
7 November 2025
8 November 2025
9 November 2025
13–14 November 2025
15 November 2025
16 November 2025
Atmosfer festival dijamin meriah. Bayangkan perpaduan suara gamelan tradisional dengan deru motor trail, aroma kuliner khas pedesaan berpadu dengan gemuruh tepuk tangan penonton di tepi danau. Semua menyatu dalam harmoni alam dan budaya yang otentik — khas Probolinggo.
Bagi wisatawan dan masyarakat, inilah momen emas untuk merasakan langsung denyut kehidupan di 7 Ranu. Tak hanya menikmati keindahan alam, pengunjung juga bisa ikut serta dalam lomba, petualangan ekstrem, hingga berburu foto-foto spektakuler di tengah lanskap yang belum banyak tersentuh.
Ayo, Ramaikan Probolinggo Paradise 2025!
Seven Lakes Festival bukan sekadar pesta hiburan, tetapi simbol kolaborasi masyarakat, pemerintah, dan komunitas dalam mengangkat potensi daerah. Jadi, jangan lewatkan kesempatan menjadi bagian dari sejarah ini. Datanglah, jelajahi 7 Ranu, rasakan petualangan alam yang memacu adrenalin, dan saksikan keindahan budaya yang menyejukkan hati. (*)
Pewarta | : Abdul Jalil |
Editor | : Muhammad Iqbal |
Sambut November, BMKG Ingatkan Masyarakat Waspadai Bencana Hidrometeorologi Basah
Cuaca Panas Terik Beberapa Hari Terakhir, Ini Penjelasan BMKG
Dua Budaya Khas Kota Probolinggo Lolos Rekomendasi WBTb Nasional
HMI Soroti Alfamart Tanpa Izin, Nilai Rugikan PAD Kota Malang
TMMD Ke-126, Sumber Air 'Kedung Gendruwo' Lebakharjo Malang untuk Kebutuhan 7.800 Warga
Menguak Proyek Intelijen di Balik Demonstrasi
Harga Pangan Jadi Penyumbang Inflasi, Mendagri RI Minta Pemda Ambil Kendali
Ribuan Pohon Kopi PTPN I Seluas 4,6 Hektar di Ijen Bondowoso Dirusak OTK
Cingkhui Aceh Jaya Ditetapkan Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Perkuat Tata Kelola MBG, BGN Gelar Konsolidasi dengan Tiga Provinsi