Wisata Hiking Bukit Sampora, Destinasi Baru Desa Teja Majalengka

TIMESINDONESIA, MAJALENGKA – Kepala Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh, Kabupaten Majalengka, Wiwi Widiawati, kembali menghadirkan inovasi sektor pariwisata desa dengan membuka jalur wisata alam terbaru, Hiking Bukit Sampora. Destinasi ini resmi dibuka untuk umum pada 25 Oktober 2025 dan menambah daftar objek wisata unggulan di Desa Teja.

Sebagai satu-satunya perempuan yang menjabat kepala desa selama tiga periode di Majalengka, Wiwi menegaskan komitmennya dalam menggali potensi desa secara berkelanjutan, terutama di sektor wisata berbasis alam dan edukasi.

Bukit Sampora yang berada di ketinggian 786 MDPL menawarkan pesona alam yang masih alami dengan panorama Gunung Ciremai sebagai latar utamanya. Jalur ini cocok bagi para pecinta trekking ringan atau tracking tipis-tipis dengan konsep perjalanan tektokan.

"Kami ingin terus berinovasi agar masyarakat tidak jenuh terhadap kepemimpinan saya selama 16 tahun ini, dan pada saat yang sama menghadirkan manfaat ekonomi bagi warga," ujar Wiwi Widiawati kepada TIMES Indonesia, Senin (27/10/2025).

Wisata Alam dengan Nilai Sejarah

Selain menyajikan pemandangan pegunungan yang menawan, jalur pendakian Bukit Sampora memiliki keunikan tersendiri melalui keberadaan dua situs bersejarah, yaitu, Batu Tulis dan Batu Lawang

Keduanya dapat dikunjungi para wisatawan saat menikmati jalur pendakian, sehingga memberikan pengalaman wisata alam sekaligus edukasi sejarah.

Akses dan Harga Tiket Terjangkau

Akses masuk menuju jalur pendakian dimulai dari kawasan Situ Ciranca, sekitar 45 menit perjalanan. Harga tiket masuk dibanderol Rp15.000, dan wisatawan sudah mendapatkan bonus menikmati keindahan Situ Ciranca sebagai bagian dari paket wisata.

Dengan hadirnya Bukit Sampora, destinasi ini semakin melengkapi koleksi objek wisata Desa Teja yang sebelumnya telah dikenal memiliki, Sawah Bengkok, Situ Ciranca, Curug Tonjong, Bumi Perkemahan dan Wisata Edukasi Anggur Brazil.

Wiwi berharap, inovasi sektor wisata seperti Bukit Sampora dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat desa serta memperkuat identitas Desa Teja sebagai salah satu ikon wisata alam di Kabupaten Majalengka. (*)