Festival Seven Lakes Probolinggo 2025 Dongkrak Perekonomian Warga Tiris-Krucil
TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Geliat ekonomi begitu terasa di Kecamatan Tiris dan Krucil selama perhelatan akbar, Seven Lakes Festival Probolinggo 2025. Event yang dibuka di Desa Ranu Segaran, Tiris, ini sukses menjadi berkah ekonomi bagi warga setempat.
Roda perekonomian berputar kencang, mendatangkan peningkatan penghasilan yang signifikan di berbagai sektor, mulai dari jasa ojek wisata, pedagang kaki lima, hingga pengelola akomodasi.
Advertisement
Di Ranu Segaran, para penyedia jasa ojek wisata merasakan dampak paling awal. Agus Subianto, Salah satu pelaksana kegiatan, menuturkan komitmen mereka terhadap standar operasional (SOP) demi keselamatan wisatawan.
"Kami betul-betul menjaga keselamatan wisatawan. Ojek harus berpengalaman, wajib bersepatu, menggunakan ID card, dan kondisi motor dipastikan prima. Dengan adanya event ini, penghasilan kami cukup terbantu sekali," kata Agus, Minggu (9/11/2025).
Agus merinci, wisatawan dapat mengakses Ranu Segaran lebih cepat dengan merogoh kocek Rp 10 ribu untuk sekali jalan. "Jadi pulang-pergi Rp 20 ribu. Kami sediakan kupon di posko yang juga tertera nomor WA ojek, agar memudahkan komunikasi," ujarnya.
Tak hanya deru mesin ojek, denyut ekonomi juga terasa di lapak-lapak pedagang kaki lima (PKL). Sulis, seorang pedagang lokal, tersenyum lebar saat menceritakan dagangannya yang laris manis.
"Alhamdulillah, dagangan laris. Minuman seperti es teh dan kopi sangat diminati. Tahu goreng juga banyak dicari pengunjung," ungkap Sulis.
Ia berharap perputaran ekonomi ini terus berlanjut. Event ini sangat berdampak pada pengusaha kecil di desa. Semuanya mendapat kiprah manfaat yang luar biasa. Dulunya yang sepi kini mendadak ramai pengunjung.
"Semoga wisata-wisata di Tiris Krucil tetap ramai, semakin dikenal luas, dan bisa menarik wisatawan luar daerah," harapnya.
Dampak positif festival tak hanya berpusat di Tiris. Warga Kecamatan Krucil, khususnya di sekitar Bremi Eko Park, turut menuai berkah. Sektor akomodasi dan penginapan menjadi primadona.
Sejak H-2 acara, kamar sudah banyak di-booking, baik melalui online maupun wisatawan yang datang langsung. Alhamdulillah, semua homestay dan hotel penuh.
Sementara itu, Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris atau Gus Haris menegaskan, festival ini memiliki visi besar untuk transformasi ekonomi lokal.
"Ini adalah cita-cita kami untuk meningkatkan pariwisata dan ekonomi di Tiris dan Krucil. Dulu, Tiris dikenal sebagai kecamatan yang paling tertinggal, kini kami balikkan citranya menjadi kecamatan yang makmur. Semoga semua lancar dan warga menjadi sejahtera," pungkas Gus Haris. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Muhammad Iqbal |
| Publisher | : Sholihin Nur |