Peringati Hari Batik, Mercure Surabaya Grand Mirama Ajarkan Anak TK Bikin Batik Jumputan dari Linen Bekas Hotel

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Dalam rangka memperingati Hari Batik Nasional, Mercure Surabaya Grand Mirama kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan budaya sekaligus memperkuat ikatan dengan masyarakat, melalui kegiatan kreatif dan edukatif yang penuh makna.
Bekerja sama dengan Batik Cak Yoko, kegiatan ini melibatkan 45 anak dari TK Santa Maria yang diajak berkreasi membatik dengan memanfaatkan kain linen hotel yang telah dialihfungsikan, sehingga menghasilkan karya yang bernilai seni dan ramah lingkungan.
Advertisement
Linen bekas yang sudah tidak terpakai disulap menjadi kain yang indah melalui proses pelipatan, pencelupan warna, pengeringan, hingga menghasilkan kain bermotif batik yang berwarna. Aktivitas ini tidak hanya melestarikan budaya Indonesia, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya keberlanjutan lingkungan sejak usia dini.
“Melalui acara ini, kami ingin menghadirkan kegiatan yang tidak hanya merayakan Hari Batik, tetapi juga menekankan pentingnya keberlanjutan," ujar Sugito Adhi, Cluster General Manager Mercure Surabaya Grand Mirama dan Grand Mercure Malang Mirama, Kamis (2/10/2025).
Linen hotel yang sudah tidak terpakai, lanjutnya, dapat diolah kembali menjadi batik jumputan yang indah. "Sekaligus menghadirkan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak, serta menanamkan rasa cinta pada budaya bangsa dan peduli terhadap lingkungan,” imbuhnya.
Melalui kolaborasi ini, kata Gito, Mercure Surabaya Grand Mirama berkomitmen untuk tidak hanya merayakan Hari Batik sebagai bagian dari budaya bangsa, tetapi juga menghubungkannya dengan nilai keberlanjutan.
Hasil membatik 45 anak dari TK Santa Maria. (FOTO: Mercure Surabaya for TIMES Indonesia)
"Dengan memanfaatkan linen bekas yang diolah menjadi karya batik jumputan, Mercure Surabaya Grand Mirama menghadirkan cara baru dalam mengurangi limbah sekaligus menciptakan pengalaman edukatif yang berkesan," tegasnya.
"Harapannya, melalui kegiatan serupa dapat terus berlanjut dan menginspirasi lebih banyak generasi muda untuk mencintai tradisi sekaligus menanamkan budaya menjaga bumi," sambung Gito.
Sementara itu, Sr. Verenanda Erna Gai OSU, Kepala KB-TK Santa Maria, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat, terutama bagi anak-anak kami. Semoga kolaborasi dengan Mercure Surabaya Grand Mirama dapat terus terjalin dengan baik. Kami sangat berterima kasih atas kesempatan yang diberikan,” ungkapnya.
Dari sisi pengrajin batik, Wiwit Manfaati dari Batik Cak Yoko mengaku senang bisa berbagi pengetahuan membatik dengan anak-anak.
"Kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan teknik membatik, tetapi juga menanamkan kepedulian terhadap budaya sejak usia dini,” katanya.
Mercure Surabaya Grand Mirama percaya bahwa setiap langkah kecil menuju keberlanjutan akan memberikan dampak besar bagi masa depan. Dengan semangat kebersamaan, budaya, dan inovasi, hotel bintang empat ini akan terus menghadirkan program-program yang inspiratif, tidak hanya untuk tamu, tetapi juga masyarakat sekitar. (*)
Hubungi News Commerce Room TIMES Indonesia di 08-822-2850-8611 KLIK (WA Only)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Deasy Mayasari |
Publisher | : Sofyan Saqi Futaki |