Olahraga

Anggaran KONI Probolinggo Kena Efisiensi, Reward Atlet Porprov Diproses Pemkab

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 06:36 | 3.41k
Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan.(Foto dok TIMES Indonesia)
Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, Zainul Hasan.(Foto dok TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Komite Olahraga Nasional Indonesia atau KONI Kabupaten Probolinggo, Jatim, akhirnya buka suara menanggapi isu pemangkasan anggaran, dan penyelesaian administrasi reward bagi atlet berprestasi.

Ketua KONI Kabupaten Probolinggo, H Zainul Hasan mengklarifikasi, anggaran hibah 2025 untuk komite yang dipimpinnya menyusut Rp 500 juta menjadi Rp 4 miliar akibat kebijakan efisiensi pemerintah.

Advertisement

Terkait reward atlet berprestasi di ajang Porprov Jatim 2025 yang dilangsungkan di Malang Raya pada Juni-Juli lalu, Zainul menyebut menjadi kewenangan Pemkab Probolinggo.

Anggaran Susut Imbas Efisiensi

Zainul Hasan mengungkapkan, Rencana Kerja Anggaran atau RKA 2025 KONI Kabupaten Probolinggo memang senilai Rp 4,5 miliar. Namun realitanya, anggaran yang diterima susut Rp 500 juta hingga menjadi Rp 4 miliar. Penyusutan terjadi sebagai imbas dari kebijakan efisiensi pemerintah di awal tahun.

"Seluruh proposal yang diajukan di awal tahun anggaran, diubah sesuai intruksi efisiensi anggaran dari pusat jadi mengecil," jelas Zainul Hasan, kepada wartawan, Jum'at (17/10/2025).

"Kritik terhadap KONI adalah infus bagi saya dan menjadi motivasi. Karenanya, saya jelaskan, anggaran KONI 2025 bukan Rp 4,5 miliar. Tapi, hanya Rp 4 miliar," sambungnya.

Zainul menjelaskan, seluruh anggaran itu dikelola secara transparan dan dibagikan kepada 34 cabang olahraga (cabor) binaan KONI di Kabupaten Probolinggo.

Karena efisiensi tersebut, alokasi anggaran pembinaan untuk setiap cabor pun terpaksa dipangkas.

"Semua mekanismenya tidak sama. Tiap Cabor terkurangi mulai di angka Rp 5 juta hingga Rp 10 juta. Nilai itu tidak sama, pertimbangannya karena prestasi. Contoh nyata adalah Cabor Muaythai dikepras Rp 10 juta-an," katanya.

Mendulang Prestasi di Tengah Efisiensi

Di tengah anggaran yang terpangkas, prestasi atlet Kabupaten Probolinggo di ajang Porprov Jatim 2025 justru meningkat.

Pada ajang multi cabag olahraga di level regional tersebut, kontingen Kabupaten Probolinggo mengemas 53 medali. Terdiri dari 18 medali emas, 16 medali perak, dan 19 medali perunggu.  

Dengan raihan tersebut, Kabupaten Probolinggo naik ke peringkat 19 di antara 38 kabupaten/kota di Jawa Timur. Dibandingkan Porprov Jatim 2023, Kabupaten Probolinggo naik enam tingkat.

Kabupaten Probolinggo menyalip Kabupaten Jember (peringkat 20) dan Kota Probolinggo (peringkat ke 30).

Pencapaian 53 medali ini, menurut Zainul, adalah buah dukungan berbagai pihak.

Untuk atlet berprestasi ini, KONI Kabupaten Probolinggo menyiapkan reward senilai Rp 25 juta peraih medali emas, Rp 15 juta untuk peraih medali perak, dan Rp 10 juta untuk yang memperoleh perunggu.

Reward Atlet Belum Terealisasi

Tiga bulan berselang setelah ajang Porprov Jatim 2025 berlalu, reward untuk 53 atlet berprestasi belum terealisasi. Kondisi ini pun memicu kegaduhan, beberapa waktu lalu.

Terkait ini, Zainul mengatakan, KONI hanya bertugas mengantarkan atlet hingga berprestasi. Soal hadiah yang diberikan kepada atlet, menurutnya adalah kewenangan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

“Reward yang harus diterima untuk 53 atlet mencapai Rp 1,560 Miliar. Saya berharap di Perubahan Anggaran Keuangan atau PAK tahun, (anggaran untuk reward atlet) ini bisa dicairkan," terangnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES