886 Mahasiswa KKN Unper Disambut Hangat Pemkab Ciamis dan Tasikmalaya

TIMESINDONESIA, TASIKMALAYA – Pemerintah Kabupaten Ciamis dan Kabupaten Tasikmalaya memberikan apresiasi tinggi atas kepercayaan yang diberikan Universitas Perjuangan (Unper) Tasikmalaya dalam memilih wilayah mereka sebagai lokasi pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tahun 2025.
Sebanyak 886 mahasiswa resmi dilepas untuk terjun langsung ke masyarakat di berbagai desa di dua kabupaten bertetangga ini.
Advertisement
Acara pelepasan mahasiswa KKN yang berlangsung di Kampus Universitas Perjuangan, Selasa (22/7/2025), dihadiri oleh berbagai tokoh penting. Di antaranya Rektor Universitas Siliwangi (Unsil) Dr. H. D. Yadi Heryadi, M.Sc, Ketua Yayasan Universitas Siliwangi (YUS) Brigjen TNI (Purn) Eko Yulianto, serta enam camat dari Kabupaten Tasikmalaya dan empat camat dari Kabupaten Ciamis.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Ciamis, Dr. H. Erwan Darmawan, menyampaikan rasa syukur dan penghargaan kepada pihak Unper. Ia menilai program KKN ini bukan hanya sebagai ajang pengabdian, tetapi juga peluang emas untuk melahirkan inovasi yang bisa membawa perubahan nyata di masyarakat.
"Mewakili pemerintah dan masyarakat Kabupaten Ciamis, kami merasa bersyukur dengan adanya program ini. Kami berharap banyak inovasi baru dari peserta KKN yang dapat menopang kemajuan di Tatar Galuh, baik dalam administrasi pemerintahan, pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi," kata Erwan.
Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sapari Al-Ayubi saat diwawancara awak media di Kampus Universitas Perjuangan. Selasa (22/7/2025). (FOTO: Harniwan Obech/TIMES Indonesia)
Menurutnya, KKN menjadi media pembelajaran dua arah. Mahasiswa bisa menyerap nilai dan potensi lokal yang ada di desa, sementara ilmu dan inovasi yang mereka bawa dari bangku kuliah dapat diimplementasikan secara langsung. Erwan optimistis kehadiran para mahasiswa ini akan turut memacu desa-desa di Ciamis menjadi “Desa Juara”.
Senada dengan itu, Wakil Bupati Tasikmalaya, Asep Sapari Al-Ayubi, menyebut KKN sebagai wadah penting bagi mahasiswa untuk bersentuhan langsung dengan realitas masyarakat. Baginya, mahasiswa adalah generasi intelektual yang memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan.
"KKN menjadi ruang belajar bagi mahasiswa agar mereka mampu beradaptasi, berinteraksi, dan menuangkan ide-ide kreatif serta inovasi nyata. Dengan bekal ilmu, keterampilan, dan semangat yang mereka miliki, saya yakin mereka bisa menjadi pelopor perubahan di tengah masyarakat," ujar Asep.
Asep berharap, dengan dukungan kuat dari semua pihak, program KKN Unper tahun ini dapat menjadi katalisator bagi kemajuan desa sekaligus memperkuat otonomi lokal di wilayah Kabupaten Tasikmalaya dan Ciamis.
Sementara itu, Rektor Unsil, Dr. H. D. Yadi Heryadi, M.Sc, turut mengingatkan agar para mahasiswa menjaga sinergi dan kolaborasi dengan masyarakat. Ia menegaskan pentingnya membangun harmoni sosial selama pelaksanaan KKN, demi terciptanya inovasi yang relevan dan berdampak langsung.
"Kami berharap peserta KKN dapat menggali potensi lokal, memaksimalkan sumber daya yang ada, dan benar-benar memberikan kontribusi positif yang berkelanjutan bagi masyarakat desa," kata Yadi.
Ketua Panitia KKN Universitas Perjuangan, Salsabila Adlina, M.S.Farm, menambahkan, para mahasiswa KKN telah dibekali berbagai keterampilan praktis yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Termasuk pembekalan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terkait edukasi finansial, pencegahan pinjaman online ilegal, keterampilan di bidang kesehatan, hingga pendidikan dan pemberdayaan ekonomi.
"Harapannya, mahasiswa KKN bukan hanya hadir, tapi juga memberikan dampak nyata dan berkelanjutan di wilayah tempat mereka mengabdi," ujar Salsabila.
Program KKN Universitas Perjuangan 2025 ini diharapkan mampu mendorong pemberdayaan ekonomi desa serta menguatkan kapasitas pemerintahan desa.
Selain itu mendukung program kesehatan masyarakat dan meningkatkan mutu pendidikan di wilayah pedesaan dan dapat menumbuhkan wirausaha lokal dan inovasi berbasis potensi desa.
Dengan semangat pengabdian dan inovasi, program KKN ini diyakini mampu mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat serta menjadi bagian dari penguatan pembangunan berkelanjutan di daerah. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Publisher | : Sholihin Nur |