Peristiwa Daerah

Bea Cukai Probolinggo Perketat Pengawasan Rokok Ilegal, Edukasi hingga Operasi Lapangan Digencarkan

Selasa, 22 Juli 2025 - 16:18 | 7.52k
Petugas dari Bea Cukai Probolinggo saat podcast di Radio Bromo FM Kraksaan. (FOTO: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)
Petugas dari Bea Cukai Probolinggo saat podcast di Radio Bromo FM Kraksaan. (FOTO: Abdul Jalil/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Peredaran rokok ilegal masih menjadi ancaman serius bagi penerimaan negara dan kesejahteraan masyarakat. Menyikapi hal ini, Bea Cukai Probolinggo, Jatim, terus meningkatkan langkah preventif dan represif guna menekan distribusi barang kena cukai ilegal di wilayah kerjanya.

Langkah konkret terbaru dilakukan melalui edukasi publik yang disiarkan secara langsung lewat Radio Bromo FM pada Selasa (22/7/2025). Dalam kesempatan tersebut, pejabat Bea Cukai Probolinggo, Mochammad Iqbal Arrasyid, mengungkapkan bahwa rokok ilegal bukan sekadar persoalan pelanggaran hukum, tetapi juga memiliki dampak luas terhadap pembangunan nasional.

Advertisement

Petugas-dari-Bea-Cukai-Probolinggo-2.jpg

“Rokok ilegal memang lebih murah, tapi biayanya mahal bagi negara. Pendapatan dari cukai yang seharusnya masuk ke kas negara hilang. Jika penerimaan turun, dampaknya berantai—dari pembangunan yang terhambat, layanan publik yang melemah, hingga peningkatan pengangguran dan kriminalitas,” terang Iqbal dalam siaran tersebut.

Menurutnya, edukasi dan operasi lapangan harus berjalan beriringan. Selain memberikan pemahaman kepada masyarakat, Bea Cukai juga melakukan penindakan secara konsisten. Salah satu bentuk komitmen nyata adalah pelaksanaan operasi bersama dengan pemerintah daerah, termasuk dengan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

“Operasi gabungan ini kami lakukan hampir setiap bulan. Ini bentuk keseriusan kami dalam menekan peredaran rokok tanpa pita cukai. Kami pernah mengamankan satu truk penuh rokok ilegal yang langsung dimusnahkan setelah proses hukum selesai,” ungkapnya.

Petugas-dari-Bea-Cukai-Probolinggo-3.jpg

Iqbal juga menyoroti pentingnya sinergi lintas sektor dalam pemberantasan rokok ilegal. Peran media lokal, seperti radio dan portal berita daerah, dinilai sangat efektif untuk menjangkau masyarakat akar rumput yang menjadi target utama pemasaran rokok ilegal.

“Kami menggandeng Radio Bromo FM karena kami sadar, edukasi harus menyentuh langsung masyarakat. Melalui siaran lokal, kami bisa menyampaikan pesan secara lebih personal dan kontekstual, terutama bagi masyarakat pedesaan yang mungkin belum terlalu memahami soal cukai,” jelasnya.

Bea Cukai Probolinggo juga mengajak masyarakat berperan aktif sebagai pengawas sosial. Menurut Iqbal, dukungan masyarakat sangat penting untuk menciptakan ekosistem perdagangan yang sehat dan taat aturan.

“Ketika masyarakat sadar bahwa membeli atau menjual rokok ilegal itu melanggar hukum dan merugikan negara, maka peredaran produk tersebut akan menurun drastis. Ini bukan sekadar kampanye hukum, tapi langkah strategis menjaga stabilitas penerimaan negara yang nantinya dikembalikan kepada rakyat dalam bentuk pembangunan,” pungkas Iqbal.

Melalui pendekatan yang kolaboratif dan berkelanjutan, Bea Cukai Probolinggo berharap dapat terus memperkuat pengawasan sekaligus membangun kesadaran publik agar tidak memberikan ruang bagi peredaran rokok ilegal. Upaya ini menjadi bagian penting dalam menjaga kedaulatan fiskal dan perlindungan masyarakat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Muhammad Iqbal
Publisher : Sofyan Saqi Futaki

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES