Hari Penglihatan Sedunia, Senyum Bahagia Pelajar Malang Dapat Kacamata Gratis

TIMESINDONESIA, MALANG – Suasana penuh tawa dan rasa penasaran tampak di halaman Dinas Perpustakaan Umum dan Arsip Daerah Kota Malang, Sabtu (12/10/2025). Ratusan pelajar berbaris rapi, menanti giliran menjalani pemeriksaan mata. Sebagian tersenyum lega, sebagian lagi tampak terkejut setelah tahu penglihatannya tak sebaik yang mereka kira.
Kegiatan yang diikuti 305 pelajar dari 25 sekolah ini merupakan kolaborasi antara Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dan Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) Jawa Timur dalam rangka memperingati World Sight Day atau Hari Penglihatan Sedunia. Tak hanya pemeriksaan gratis, para peserta juga mendapat edukasi kesehatan mata dan kacamata gratis.
Advertisement
Bagi Brenda, siswi kelas 2 MTs Muhammadiyah 1 Malang, pemeriksaan ini menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ia baru mengetahui bahwa penglihatannya sudah minus dua.
“Ternyata hasilnya buruk, sudah minus dua. Tapi saya senang karena bisa tahu lebih awal dan dapat kacamata gratis. Sekarang bisa lihat tulisan di papan lebih jelas,” ujarnya dengan wajah lega.
Ia menuturkan, selama ini sering kesulitan membaca dari jarak jauh namun tak menyangka matanya bermasalah.
“Tadi juga dikasih saran supaya jangan terlalu lama lihat layar HP dan rutin periksa mata. Saya jadi lebih semangat jaga kesehatan mata,” tambahnya.
Keceriaan serupa dirasakan Ahmad Sultan Ali, siswa SDN Kauman 1 Kota Malang. Dengan bangga, ia mencoba frame kacamata yang baru dipilihnya.
“Senang banget, bisa pilih model sendiri. Katanya mataku minus kecil, jadi dikasih kacamata biar nggak tambah parah. Jadi bisa lihat tulisan lebih jelas,” katanya sambil tersenyum malu.
Sementara itu, Mohammad Azzam Addafil Ulla dari SMPN 13 Kota Malang mengaku kegiatan ini memberinya kesadaran baru tentang pentingnya memerhatikan penglihatan.
“Sering mata perih kalau lama belajar atau main HP. Setelah dicek, ternyata mulai minus. Jadi sekarang saya tahu harus jaga jarak dan istirahatkan mata,” ungkapnya.
Ratusan pelajar lainnya pun tampak antusias saat memilih frame dan menerima kacamata gratis. Bagi mereka, kegiatan ini bukan sekadar bantuan sosial, melainkan pengalaman yang membuka mata secara harfiah maupun maknawi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari gerakan nasional Gapopin dalam memperingati Hari Penglihatan Sedunia. Tahun ini, organisasi tersebut menargetkan pembagian 20 ribu kacamata gratis di seluruh Indonesia, dengan Kota Malang sebagai salah satu pusat kegiatan di Jawa Timur.
Lebih dari sekadar seremonial, kegiatan ini membangkitkan kesadaran baru bahwa menjaga kesehatan mata adalah investasi masa depan. Karena dari mata yang sehat, lahir semangat belajar dan pandangan yang lebih terang menatap masa depan. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Editor | : Hainorrahman |
Publisher | : Lucky Setyo Hendrawan |