Dampak Rantai Anjloknya KA Purwojaya, KA Parahyangan dan Turangga di Bandung Alami Keterlambatan

TIMESINDONESIA, BANDUNG – Gangguan akibat anjloknya KA Purwojaya di Stasiun Kedunggedeh, Bekasi, berdampak hingga ke wilayah operasi PT KAI Daop 2 Bandung. Dua kereta api utama, yaitu KA Parahyangan dan KA Turangga, mengalami keterlambatan baik dalam kedatangan maupun keberangkatan.

Berdasarkan data hingga pukul 19.00 WIB, Sabtu (25/10/2025), KA Parahyangan (142F) relasi Gambir-Bandung tiba di Stasiun Bandung pukul 17.40 WIB. Kedatangan ini terlambat 58 menit dari jadwal normalnya, yaitu pukul 16.42 WIB. Seluruh penumpang KA Parahyangan yang terdampak keterlambatan ini telah menerima service recovery sebagai bentuk kompensasi dari PT KAI.

Advertisement

Tidak hanya itu, gangguan ini juga menyebabkan efek beruntun. KA Turangga (12) relasi Bandung-Surabaya Gubeng mengalami keterlambatan berangkat sebesar 18 menit karena harus menunggu peralihan rangkaian dari KA Parahyangan yang datang terlambat.

Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini. "KAI Daop 2 Bandung memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para pelanggan. Kami memahami hal ini berdampak terhadap jadwal kedatangan kereta api di sejumlah stasiun wilayah Daop 2 Bandung," ujarnya di Bandung, Sabtu.

Kuswardojo menjelaskan bahwa akar masalahnya adalah penutupan salah satu jalur di Stasiun Kedunggedeh untuk proses evakuasi KA Purwojaya yang anjlok. Kondisi ini memaksa pengaturan perjalanan kereta api dilakukan secara bergantian pada satu jalur yang masih beroperasi, sehingga menimbulkan antrean dan keterlambatan pada perjalanan dari arah Jakarta menuju Bandung.

KAI Daop 2 Bandung menyatakan terus berkoordinasi intensif dengan Daop 1 Jakarta untuk memantau penanganan di lapangan dan berupaya memulihkan normalitas perjalanan kereta api secepat mungkin.

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.