Peristiwa Daerah

Serap Anggaran dengan Maksimal, DPUBM Kabupaten Malang Banyak Tangani Jalan dan Jembatan

Senin, 10 November 2025 - 16:00 | 1.27k
Tampak pekerja saat mengerjakan peningkagan jalan di jalur lingkar barat (Jalibar) Kepanjen. Pengerjaan jalan menggunakan campuran aspal dan beton. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)
Tampak pekerja saat mengerjakan peningkagan jalan di jalur lingkar barat (Jalibar) Kepanjen. Pengerjaan jalan menggunakan campuran aspal dan beton. (Foto: Amin/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga (DPUBM) Kabupaten Malang, Khairul Isnaidi Kusuma menyampaikan, terus mengebut untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur yang ditangani. Pihaknya memastikan bisa memaksimalkan serapan anggaran tahun ini. 

Oong, sapaan karib Khairul Isnaidi menyampaikan, pada 2025 ini alokasi belanja modal yang diterima DPUBM Kabupaten Malang sebesar Rp 314 miliar. 

Advertisement

Dikatakan, pagu anggaran tersebut dialokasikan untuk sejumlah pekerjaan. Diantaranya, peningkatan dan rehabilitasi jalan, perbaikan dan penggantian jembatan, pembangunan drainase, hingga pemasangan PJU. 

”Anggaran tersebut berbeda dengan pemeliharaan rutin. Namun, secara keseluruhan, kami sudah menyerap 80 persen lebih dari total anggaran untuk semua kegiatan,” jelas Oong.

Salah satu contoh penanganan yang sudah terealisasi, yakni rehabilitasi di Jalan Ir Soekarno atau Jalur Lingkar Barat (Jalibar) Kepanjen, dengan alokasi anggaran Rp 2 miliar.

Penanganannya kurang lebih sepanjang 1,2 kilometer dengan hotmix ACWC atau campuran aspal dan beton. Salah satu titik perbaikan tersebut, berada di depan Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) Jalibar sampai ujung Jalibar sisi simpang tiga Talangagung. 

Oong manyampaikan, dalam penyerapan anggaran dilakukannya setiap triwulan, agar supaya tidak menumpuk pada akhir tahun anggaran. 

Pekerjaan Infrastruktur Jembatan Rp 27 Miliar 

Pemerintah Kabupaten Malang melalui Dinas PU Bina Marga mengalokasikan anggaran penanganan infrastruktur jembatan kurang lebih Rp 27 miliar pada tahun 2025 ini. 

Kepala Dinas PU Bina Marga, Khairul Isnaidi mengungkapkan, pekerjaan infrastruktur jembatan mencakup penggantian konstruksi juga rehab kerusakan. Penanganan infrastruktur jembatan ini, menurutnuya agar konektivitas antarwilayah menjadi lancar. 

"Untuk pergantian jembatan kita anggarkan Rp 22 miliar, sedangkan rehab jembatan anggarannya Rp 5 miliar. Jadi, total anggaran di tahun 2025 ini untuk infrastruktur jembatan Rp 27 miliar," kata Khairul. 

Dikatakan, untuk penggantian jembatan, penyerapan anggaran yanh dilakukannya dimulai sejak triwulan kedua, karena dalam pekerjaajjya menunggu debit air berkurang. 

Sebagai contoh, jembatan yang sudah dituntaskan yakni Jembatan Gunungjati, di wilayah Kecamatan Jabung. Jembatan tersebut dibangun dengan box culvert atau cor di bagian dalam, sepanjang 7 meter dan lebar 5 meter.

Pembangunan jembatan Gunung Jati tersebut. kata Oong, menggunakan APBD Kabupaten Malang 2025, dengan nilai kontrak Rp 751,5 juta. 

”Untuk menentukan konstruksi jembatan, kami perhatikan debit air sungainya, supaya tidak terkena banjir lagi. Oleh karena itu, kami bisa menghitung (perencanaanny) saat airnya surut,” terangnya. 

Dia melanjutkan, salah satu indikator untuk menghitung debit air sungai yakni intensitas hujan selama siklus 25 tahunan dan 50 tahunan.

"Jika dalam perhitungan menunjukkan air yang mengalir tidak melebihi debit saluran, permukaan jembatan dibangun datar. Sedangkan, jika debit air yang mengalir lebih besar, permukaan jembatan dibangun lebih tinggi. Tujuannya supaya tidak tergerus air jika intensitas hujan sedang tinggi," jelas Oong. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Imadudin Muhammad
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES