Kembangkan Wisata Pertanian, Pemkab Bantul Tanam Kelapa Genjah Pandan Manis
TIMESINDONESIA, BANTUL – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengembangkan Kelapa Genjah Pandan Manis di lahan seluas 123 hektare sebagai bagian dari program pengembangan komoditas perkebunan dan wisata pertanian.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Joko Waluyo, mengatakan, pengembangan dilakukan di lima kapanewon, yakni Imogiri, Dlingo, Sewon, Piyungan, dan Pundong, dengan wilayah terluas berada di Selopamioro, Imogiri.
Advertisement
Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan, yang memberikan bantuan bibit langsung dari APBN.
“Kelapa Genjah Pandan Manis ini unggul karena sudah berbuah pada usia tiga tahun. Rasanya manis, airnya segar, dan aromanya khas pandan. Selain menjadi komoditas unggulan, tanaman ini kami kembangkan untuk wisata minum degan,” ujar Joko, Senin (10/11/2025).
Setiap hektare ditanam sekitar 110 pohon kelapa, dengan harga jual air kelapa di toko waralaba segar mencapai Rp40 ribu per buah. Selain dikembangkan di Bantul, bibit Kelapa Genjah Pandan Manis juga mulai ditanam di wilayah Kulon Progo dan Sleman secara bersamaan.
Joko menjelaskan, pengembangan ini sekaligus mendorong kolaborasi antara sektor pertanian, UMKM, dan pariwisata agar mampu menggerakkan ekonomi masyarakat. Lahan yang digunakan sebagian besar merupakan tanah pekarangan milik warga yang dimanfaatkan agar tidak menganggur.
Menurut dia, pengembangan perkebunan ini juga sejalan dengan program Presiden untuk menjadikan pertanian kembali sebagai soko guru ekonomi nasional. Pemkab Bantul pun menggandeng pakar dari Universitas Gadjah Mada (UGM) guna melakukan pengukuran pH tanah agar jenis tanaman yang dikembangkan sesuai kondisi lahan.
“Melalui pengembangan Kelapa Genjah Pandan Manis ini, kami ingin mewujudkan pertanian produktif yang memberi manfaat ekonomi dan sekaligus menghadirkan daya tarik wisata baru di Bantul,” pungkas Joko. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
| Editor | : Deasy Mayasari |
| Publisher | : Sholihin Nur |