Peristiwa Daerah

Menteri Transmigrasi Beri Penghargaan Patriot Muda Sidoarjo yang Gugur saat Ekspedisi

Selasa, 11 November 2025 - 19:43 | 2.62k
Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memberikan penghormatan untuk almarhum Abdul Rohid yang gugur saat mengikuti ekspedisi patriot (FOTO: Syaiful Bahri/TIMES Indonesia)
Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara saat memberikan penghormatan untuk almarhum Abdul Rohid yang gugur saat mengikuti ekspedisi patriot (FOTO: Syaiful Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Suasana duka menyelimuti rumah keluarga Abdul Rohid di Desa Kalitengah, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo. Mahasiswa ITS Surabaya itu meninggal dunia saat bertugas sebagai anggota Tim Ekspedisi Patriot (TEP) di Kawasan Bahari Tomini Raya, Sulawesi Tengah.

Menteri Transmigrasi, Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, menyampaikan belasungkawa mendalam atas kepergian Abdul Rohid. Ia datang ke makam almarhum memberikan penghargaan patriot transmigrasi, kemudian dilanjutkan ke rumah Abdul Rohid memberikan bantuan, Selasa (11/11/2025).

Advertisement

“Almarhum adalah salah satu Patriot Transmigrasi terbaik, seorang muda yang memilih jalan pengabdian di atas kenyamanan pribadi,” ujar Menteri Iftitah dengan nada haru.

Abdul Rohid merupakan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. Ia meninggal dunia karena sakit saat menjalankan tugas pengabdian di kawasan transmigrasi.

Menurut Menteri Iftitah, almarhum sebenarnya dijadwalkan mengikuti wisuda pada September lalu. Namun ia memilih menundanya hingga Maret 2026 karena ingin fokus mengabdi bersama Tim Ekspedisi Patriot.

Atas dedikasi tersebut, Rektor ITS Surabaya memberikan gelar sarjana secara simbolis kepada putra pasangan Abdul Gofur dan Jumaika itu.

pemakaman-Tim-Ekspedisi-Patriot-2.jpg

“Pengabdian almarhum menjadi kebanggaan bagi rekan-rekan Tim Ekspedisi Patriot dan Kementerian Transmigrasi. Ia menjadi teladan bagi generasi muda Indonesia bahwa membangun negeri bisa dimulai dari garis depan,” tambah Iftitah.

Sebelum wafat, Abdul Rohid sempat berpesan kepada keluarganya. Ia meminta agar adik bungsunya, Aprilia Nur Intan Saputri, bisa melanjutkan pendidikan hingga perguruan tinggi. Ia juga berencana membelikan baju batik untuk orang tua dan saudaranya yang akan dikenakan saat wisudanya pada Maret 2026.

“Atas nama pemerintah dan negara, saya bertanggung jawab untuk mewujudkannya,” tegas Menteri Iftitah.

“Kementerian Transmigrasi akan memberikan beasiswa penuh untuk adiknya hingga lulus SMK, dan kami akan mendampingi agar ia bisa mendapatkan beasiswa kuliah," tambahnya. 

Selain menyampaikan duka cita, Menteri Iftitah juga membawa pesan dari Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

“Bapak Menko menyampaikan permohonan maaf karena tidak bisa hadir langsung. Namun beliau turut memberikan santunan pribadi bagi keluarga almarhum,” jelasnya.

Santunan dari Kementerian Transmigrasi dan dari Menko AHY akan diserahkan secara terpisah di rumah duka. Abdul Rohid berpulang di tengah tugas pengabdian, meninggalkan teladan tentang semangat muda, keberanian, dan cinta tanah air. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES