Sosok

Naomyscha Attalie Maza Bawa Visi Perempuan Cipta Teknologi

Minggu, 12 Oktober 2025 - 13:46 | 3.08k
Wakil I None Jakarta 2025, Naomyscha Attalie Maza. (FOTO: Myscha for TIMES Indonesia)
Wakil I None Jakarta 2025, Naomyscha Attalie Maza. (FOTO: Myscha for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTANaomyscha Attalie Maza, akrab disapa dengan Myscha, dengan usianya yang baru menginjak 18 tahun, ia telah membuktikan bahwa usia muda bukanlah halangan untuk berkontribusi besar. 

Mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia (Fasilkom UI) jurusan Sistem Informasi ini, telah dinobatkan sebagai Wakil I None Jakarta 2025 setelah sebelumnya meraih predikat None Jakarta Barat 2025. 

Advertisement

"Saya memandang bahwa meraih gelar itu sebagai amanah dan tanggung jawab besar untuk terus memberi dampak nyata," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima TIMES Indonesia, pada Minggu (12/10/2025).

Jejak Prestasi Cemerlang di Bidang Akademik dan Kepemimpinan

Myscha datang dengan rekam jejak yang impresif, baik di kancah akademik maupun organisasi. Ia merupakan wisudawan terbaik dari SMA Labschool Kebayoran, meraih Juara Umum dengan nilai rapor tertinggi, dan berhasil lolos ke Fasilkom UI melalui jalur bergengsi SNBP. 

Saat ini, ia mempertahankan keunggulan akademisnya dengan GPA 3.91 dan dinobatkan sebagai Top Achiever dengan nilai sempurna di berbagai mata pelajaran. Prestasi ini disandingkan dengan kepemimpinan, termasuk perannya sebagai Wakil Ketua Umum OSIS SMA Labschool Kebayoran 2022–2023.

Naomyscha-Attalie-Maza-2.jpgMomen Naomyscha Attalie Maza saat meraih Wakil I None Jakarta 2025. (FOTO: Myscha for TIMES Indonesia)

"Saya tentunya tidak akan sampai di titik ini tanpa dukungan, cinta, dan kepercayaan dari semuanya," ujar Myscha yang juga piawai bermain piano dan gitar, sembari menyampaikan ucapan terima kasih kepada keluarga, teman dan tim pendukungnya selama ini. 

Pemilik akun media sosial Instagram @naomyscha juga menorehkan prestasi gemilang di bidang teknologi, seperti 1st Place & Best Impact Award Google Developer Groups on Campus UI Hackathon 2025 dan 1st Winner Jakarta International Hackathon 2025. 

Pengalaman internasionalnya diwakili sebagai Indonesia Delegate SHIFT x COMSNETS Global IT Conference 2025. Selain itu, ia aktif sebagai Associate Product & Project Manager RISTEK Fasilkom UI dan Team Member of Project Development AIESEC in UI.

Gerakan Pemberdayaan Perempuan Berbasis Teknologi

Awal Myscha terjun ke dunia pageant bermula dari pengalamannya sebagai Finalis GADIS Sampul 2021. "Dari situ saya mulai mengenal dunia pageant yang menekankan kepribadian dan nilai," katanya. Namun, motivasi utamanya adalah membawa aksi nyata dari komunitas yang ia dirikan, Jewels Community Indonesia. 

Komunitas yang berdiri sejak 2021 ini fokus pada pemberdayaan perempuan muda dengan keanggotaan hingga mancanegara. Myscha juga merupakan Founder Clothing Line JadebyNaomyscha yang mengedepankan kain Nusantara.

Saat ini, fokus advokasi Myscha adalah Perempuan Cipta Teknologi untuk Jakarta (Permata), sebuah inisiatif yang mendorong perempuan untuk berani berkarya dan memimpin di bidang teknologi, yang selama ini didominasi laki-laki. Program ini, kata dia, merupakan kelanjutan dari karya nyatanya di Jewels Community. 

"Lewat Permata, saya ingin berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta untuk mengadakan berbagai program seperti edukasi digital, workshop pengembangan diri, hingga beasiswa untuk perempuan di bidang teknologi," jelasnya, menambahkan harapannya agar Jakarta melahirkan inovasi yang memajukan kota melalui teknologi.

Menyeimbangkan Tiga Dunia: Kuliah, None, dan Komunitas

Sebagai peserta termuda, Myscha melihat posisinya sebagai peluang besar untuk memperluas jangkauan komunitas dan programnya, sekaligus membuka kesempatan baru di bidang karier dan kolaborasi. 

Tantangan utamanya, menurut Myscha, adalah membagi waktu. Ia harus pandai menyeimbangkan kegiatan kuliah di semester 3 dengan tugas-tugas None Jakarta. "Sebagai finalis paling muda, saya merasa perlu membuktikan bahwa usia bukan batasan untuk berkontribusi," tutur Myscha.

Advokasinya kini berupaya untuk menghubungkan pemberdayaan perempuan dan literasi teknologi dengan isu pariwisata, budaya, dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Jakarta. 

"Harapannya, perempuan bisa ikut berkontribusi bukan hanya dalam melestarikan budaya, tetapi juga dalam menciptakan inovasi digital yang mendukung Jakarta sebagai kota global dan berbudaya," imbuhnya. 

Lebih jauh dia pun mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk sama-sama bergerak. "Mari kita bersama-sama memberikan aksi nyata untuk kota ini, dengan berkontribusi lewat bidang dan passion kita masing-masing," tukasnya menutup penyampaian. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan

TERBARU

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES