TIMESINDONESIA, JAKARTA – Perusahaan teknologi PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge akan menjalin kerja sama dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) dan PT Centratama Menara Indonesia Tbk (CENT).
Kerja sama berupa dukungan infrastruktur telekomunikasi dalam rangka pengembangan broadband wireless access (BWA), setelah Surge memenangkan lelang penggunaan pita frekuensi radio 1,4 GHz di wilayah regional 1 yang meliputi Pulau Jawa, Papua, dan Maluku.
Direktur WIFI Shannedy Ong dalam Paparan Publik WIFI di Jakarta, Selasa, mengungkapkan kedua perusahaan tersebut memiliki portofolio sebanyak 50.000 menara yang siap untuk dimanfaatkan oleh perseroan.
"Tower Bersama Group dan Centratama adalah supporting infrastructure partner kita. Mereka sudah punya existing tower, plus PKP mungkin bagian dari TBIG juga, ini jumlahnya sudah 50 ribu site," ujar Shannedy.
Seiring dukungan infrastruktur menara tersebut, Shannedy mengatakan perseroan tidak perlu untuk membangun menara kembali dalam rangka pengembangan jaringan internet tersebut.
"Jadi, kita untuk penggelaran sudah nggak perlu lagi untuk membangun tower, mereka sudah ada existing tower yang siap kita pasang," ujar Shannedy.
Apabila kerja sama dengan kedua perusahaan tersebut belum dapat mencukupi kebutuhan infrastruktur menara Surge, maka pihaknya akan menjalin kerja sama dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL) atau Mitratel dan Protelindo Group selaku anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).
"Tapi, 50 ribu tower ini sudah sangat signifikan untuk populasi di Jawa, Papua, dan Maluku," ujar Shannedy.
Dalam kesempatan ini, Shannedy mengatakan regional 1 yang meliputi Pulau Jawa, Papua, dan Maluku merupakan golden zone yang mencakup 61 persen dari keseluruhan share di wilayah di Indonesia.
Selain kesiapan infrastruktur, lanjutnya, perseroan tengah membangun ekosistem end-to-end 5G FWA bersama sejumlah perusahaan global, di antaranya Nokia, Huawei, Orex SAI, Baicells, Fiberhome, serta produsen chipset Qualcomm dan ESR.
Surge, yang terafiliasi dengan pengusaha nasional Hashim Djojohadikusumo ini, menargetkan dapat menawarkan paket internet rumah berbasis FWA dengan kecepatan 100 Mbps seharga Rp100.000 per bulan, yang menyasar segmen rumah tangga underserved yang belum menikmati layanan fixed broadband. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Isu Raisa Cerai Trending, Netizen Riuh Berkomentar
Polisi Bekuk Maling Pompa Air yang Bikin Resah Petani di Banyuwangi
Tim Wasev TMMD ke-126: TNI Tak Bekerja Sendiri, Tapi Bersama Rakyat
Tim Wasev TMMD 126 Tinjau Desa Lebakharjo Kabupaten Malang
Wali Kota Kediri Komitmen Perkuat Pembangunan Merata, Berbasis Kelurahan dan Masyarakat
Petani Tembakau Bondowoso Terdesak Cuaca dan Pasar, Telat Panen dan Harga Anjlok
Puluhan Calon Pekerja Migran Cianjur Tertipu Modus Gaji Menggiurkan di Timur Tengah
Produk Halal Market Day Tampil di Hari Santri Nasional 2025 Kota Malang
Presiden Amerika Serikat Mendapat Tekanan 46 Senator Demokrat Untuk Menentang Pencaplokan Tepi Barat
Exit Tol Besuki Akan Berdampak Pada Peningkatan Ekonomi Bondowoso, Ini Skemanya