TIMESINDONESIA, PONOROGO – Ponorogo benar-benar membuktikan diri sebagai kota budaya dan musik. Konser Dewa 19 yang bertajuk Kidung Aruna Kinanthi sukses digelar di Alun-alun Ponorogo, Sabtu (30/8/2025) malam.
Selain menjadi puncak acara Hari Jadi Ponorogo ke-529 dan HUT ke-80 RI, sekaligus menjadi panggung nostalgia dan kebanggan bagi warga Ponorogo.
Kabupaten yang dikenal dengan julukan Bumi Reog ini layak mendapat tepuk tangan meriah bukan hanya karena sukses menggelar konser Dewa 19, tapi juga menunjukkan standar pengamanan luar biasa.
Band legendaris asal Surabaya ini membawakan sekitar 15 lagi hits mereka, seperti "Separuh Nafas", "Kangen", dan "Roman Picisan". Ahmad Dhani dan Virzha tampil penuh energi, memikat tak kurang dari 50 ribu penonton yang memadati Alun-alun Ponorogo.
Pentolan band Dewa 19 Ahmad Dhani ditengah-tengah konser mengakui, kalau Ponorogo benchmark keamanan event publika di Indonesia. Ia pun mengapresiasi performa keamanan dalam konteks penyelenggaraan event besar seperti konser malam ini.
Sementara Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko usai konser Dewa 19 kepada TIMES Indonesia menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada seluruh masyarakat Ponorogo, yang benar-benar bisa menjaga harkat dan martabatnya sebagai kota paling aman.
"Saya ucapkan terima kasih tek terhingga kepada seluruh masyarakat Ponorogo. Didalam situasi seperti ini, masyarakat Ponorogo bisa menjaga martabatnya sebagai kota yang aman. Terima kasih freeen ...", ucapnya.
Sementara itu Tifany, salah satu penonton yang datang langsung dari Surabaya mengaku kagum dengan masyarakat Ponorogo yang begitu harmonis, "Saya kagum dan trenyuh melihat keharmonisan masyarakatnya. Ini sangat luar biasa," kata Tiffany.
Pantauan TIMES ndonesia usai konser Dewa 19, ribuan penonton meninggalkan Alun-alun Ponorogo dalam suasana ceria. Banyak dari mereka melakukan swa foto di area Alun-alun Ponorogo.
Untuk menjaga keamanan konser Dewa 19 di Ponorogo, 700 personel dikerahkan, termasuk TNI, Polri, Brimob, dan tim escape khusus untuk evakuasi VIP.
Dua kendaraan taktis (rantis) disiapkan, skema lalu lintas di sekitar Alun-alun diatur steril dari kendaraan.
Polres Ponorogo bahkan meminta bantuan dari Polres tetangga, seperti Madiun, Trenggalek, Wonogiri, untuk memperketat menjagaan di perbatasan. (*)
Pewarta | : M. Marhaban |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Wali Kota Yogyakarta Tinjau Warungboto: Selokan Dipermak, Warga Harap Banjir Jadi Sejarah
Bupati Majalengka Apresiasi Pemuda Kembangkan Budidaya Anggur Brazil
Wali Kota Hasto Lepas Tim Sepak Bola dan Futsal Putra, Bidik Medali Emas PORDA DIY 2025
Dari Papirus hingga Laptop: Evolusi Teknologi Menulis dan Lembar Peradaban Manusia
Empat Ruangan SD di Cianjur Hangus Terbakar, Diduga Korsleting Listrik Jadi Pemicu
Desa Terpinggirkan dari Kebijakan
Ketua PP Pergunu Ingatkan Perayaan Maulid Nabi Jangan Hanya Seremonial
Arkhan Fikri Optimistis Indonesia Bisa Ulangi Sejarah Singkirkan Korea
GM FKPPI Jatim Gelar Program 'Jagat' di Malang, Dorong Kewaspadaan Dini Bersama Warga
Destinasi Pantai Londa Lima di Sumba Timur Masih Jadi Pilihan Favorit Warga Kota Waingapu