TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sejumlah musisi dari seluruh dunia sukses menggunjang stadion OVO Arena Wembley, London Inggris pada konser Together for Palestine, Rabu (17/9/2025) waktu setempat.
Musisi internasional yang turut bergabung untuk konser amal ada Damon Albarn, James Blake, Jamie xx, PinkPantheress, Sampha, Bastille, Hot Chip, King Krule, Paloma Faith, Obongjayar, Rina Sawayama, hingga Cat Burns, Gorillaz dan Greentea Peng.
Dari Palestina, hadir pula Adnan Joubran, Faraj Suleiman, Nai Barghouti, rapper El Far3i, Saint Levant, Elyanna, hingga DJ Sama’ Abdulhadi.
Kolaborasi antara musisi Barat dan Palestina menjadi jiwa konser ini, seperti Damon Albarn tampil bersama London Arab Orchestra, sementara Nai Barghouti berduet dengan paduan suara gospel.
Selain musisi hadir juga para pesohor dunia. Seperti Aktor Riz Ahmed dan komedian Guz Khan yang memandu acara pada malam itu, sementara Benedict Cumberbatch, Florence Pugh, Richard Gere, Nicola Coughlan, hingga Louis Theroux naik ke atas panggung untuk membacakan puisi, pidato, dan pesan solidaritas.
Bahkan legenda sepak bola, Eric Cantona, turut hadir dan menyerukan FIFA sekaligus UEFA untuk menangguhkan Israel dari kompetisi internasional.
Beberapa artis yang tidak bisa hadir mmeberikan dukungan lewat video yang diputar sebelum konser dimulai. Mereka adalah di antaranya Billie Eilish, Finneas, Joaquin Phoenix, Cillian Murphy, Brian Cox, hingga Steve Coogan.
Konser untuk mendukung rakyat Palestina itu disebut sebagai konser amal termegah dan terbesar. Tak hanya bernyanyi, pannggung konser juga sebagai wadah menyalurkan seni sekaligus suara kemanusiaan.
Lewat acara konser amal, berhasil dikumpulkan dana sekitar Rp9,7 miliar dari penjualan tiket. Adapun dana lainnya yang didapat dari penjualan merchandise seperti kaos, tote bag dan keffiyeh rancangan desainer Bella Freud dan Katherine Hammet.
Seluruh dana kemanusiaan yang terkumpul akan disalurkan lewat tiga lembaga resmi, yaitu Palestinian Medical Relief Society (PMRS), Palestine Children’s Relief Fund (PCRF), dan Taawon, yayasan yang menjalankan program perawatan yatim piatu dan layanan kesehatan di Gaza.
Together for Palestine diinisasi oleh Brian Eno seorang musisi sekaligus produser musik. Pada media Inggris Eno mengaku kesulitan mendapatkan izin venue, karena mengusung Palestina. Hingga Webley Arena menerima dan konser amal bisa disiarkan secara langsung di YouTube.
Konsep panggung, Eno mempercayakan pada seniman asal gaza, Malak Mattar. Diketahui, keluarga Malak juga korban kebiadaban Israel. (*)
Pewarta | : Dhina Chahyanti |
Editor | : Dhina Chahyanti |
Percepat Program Makan Bergizi Gratis, Mendagri Teken SKB
DPRD Sidoarjo Soroti Lambannya Pembangunan RSUD Sedati
Wali Kota Malang Sebut Bank Dunia Bakal Kucurkan Dana Rp154 Miliar untuk Atasi Banjir
Dari Masalah Keluarga hingga Perundungan, Pojok Curhat Jadi Ruang Aman Anak Muda
Kenali Perbedaan Cushion dan Foundation, Pilih Sesuai Kebutuhan
Hadapi Tantangan Fiskal, Pemkot Surabaya Terapkan Tiga Strategi Jitu
DPR-Pemerintah Sepakati 67 RUU Masuk Prolegnas Prioritas 2026, Apa Saja?
Kementerian ESDM Targetkan Prastudi Kelayakan 18 Proyek Hilirisasi Rp618 T Rampung Akhir 2024
Kawal Aksi Tuntut Bupati Mundur, Polresta Pati Siapkan Pengamanan di Tiga Titik Strategis
Kabupaten Biak Numfor Kini Punya Sertifikat Kekayaan Intelektual untuk Pokem dan Anggrek Suleri