Elton John Isi Riff Piano untuk Lagu Talk To You Sam Fender

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Sam Fender merilis lagu baru berjudul Talk to You. Lagu ini makin istimewa, karena ia menggandeng legenda musik dunia Elton John. 

Di lagu Talk to You Elton John memainkan piano dengan gaya khasnya yang menambah warna pada musik Fender yang penuh energi.

"'Aku telah menulis lagu dengan riff piano yang menurutku akan terdengar bagus jika kamu yang memainkannya’. Aku tidak bisa menolak, dan sangat menyenangkan memainkannya untuknya. Aku benar-benar mencintai Sam. Dia telah menjadi teman selama bertahun-tahun dan sungguh luar biasa melihatnya tumbuh menjadi artis kelas dunia yang sesungguhnya," kata Elton John.

Elton John mengaku senang bisa berkolaborasi dengan musisi muda. 

Talk to You merupakan lagu dari album ketiga Sam Fender bertajuk People Watching. 

"Talk to You", dirilis satu hari setelah Fender memenangkan penghargaan Mercury Prize 2025 untuk albumnya "People Watching" di Newcastle, Inggris, Kamis (16/10/2025) kemarin.

Pada sambutan kemenangan Mercury Prize, dia mendedikasikan penghargaan itu untuk almarhum Annie Orwin, sosok yang menjadi inspirasi di balik judul lagu dalam albumnya.

Penghargaan Mercury Prize adalah salah satu penghargaan musik paling bergengsi di Inggris Raya yang diberikan setiap tahun kepada musisi dari Inggris dan Irlandia. Fender mengungguli persaingan kategori "album terbaik" dari album "Romance" milik Fontaines DC, "More" milik Pulp, Euro-Country milik CMAT, dan "The Clearing" milik Wolf Alice.

Ia juga menjelaskan makna lagu Talk to You. "Tentang: 'akhir dari hubungan yang panjang – tentang penyesalan, kesalahan dan pelajaran yang menyertainya. Itu adalah perasaan kehilangan sahabat Anda, dan berdamai dengan itu'," kata Fender melansir The Guardian. 

Samuel Thomas Fender adalah seorang penyanyi, penulis lagu, dan musisi Inggris. Lahir dan besar di North Shields, Fender menemukan kecintaannya pada musik saat remaja dan merilis beberapa single secara independen mulai tahun 2017

Dua album pertamanya, Hypersonic Missiles dan Seventeen Going Under, mengukuhkan posisinya yang memang pantas sebagai legenda musik abad ke-21. (*)