TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jangan buru-buru buang botol plastik bekas minum ke tong sampah. Sekarang, di FamilyMart, botol itu bisa “disulap” jadi duit digital.
Caranya? Masukkan saja ke Reverse Vending Machine (RVM) AQUVIVA–Plasticpay yang kini nangkring di gerai FamilyMart Cilandak KKO, Jakarta Selatan.
Mesin pintar ini bekerja layaknya “ATM botol plastik”. Begitu botol dimasukkan, sensor di dalam RVM akan mengenali jenis dan ukuran botol. Kalau lolos verifikasi, 56 poin langsung mendarat di akun Plasticpay Anda. Tinggal tukar poin itu jadi saldo OVO, GoPay, DANA, atau hadiah lainnya.
Bagi FamilyMart, program ini bukan sekadar tempelan program lingkungan. Head of Business Development FamilyMart, Kartika Pangestu, menyebut langkah ini sebagai ajakan nyata untuk mengubah kebiasaan.
“Kadang kita menganggap membuang botol plastik itu hal kecil. Padahal, kalau dilakukan bersama-sama dan konsisten, dampaknya besar sekali,” ujarnya saat peluncuran mesin, Kamis, 7 Agustus lalu
Kartika menambahkan, aksi kecil ini ibarat menanam pohon. “Hasilnya mungkin tidak kita rasakan langsung, tapi generasi berikutnya akan menikmatinya,” katanya.
Kolaborasi antara AQUVIVA, Plasticpay, dan FamilyMart ini akan meluas. Target berikutnya: Jakarta, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Bali. Lokasi yang dipilih adalah pusat perbelanjaan, gerai ritel, dan titik keramaian lain.
Sustainability Manager WINGS Group Indonesia, Faiza Aninditia, menjelaskan, gerakan ini selaras dengan semangat keberlanjutan WINGS Group. “Kami percaya perubahan besar dimulai dari langkah kecil yang konsisten. Lewat kolaborasi ini, kami ingin menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut serta,” ujarnya.
Tidak ada teknologi rumit bagi pengguna. Cukup bawa botol plastik PET bekas minum, masukkan ke mesin, dan tunggu beberapa detik. Poin langsung tercatat di akun Plasticpay yang sudah terhubung.
Nilai tukar poin ini cukup menggoda. 56 poin per botol bisa diakumulasikan lalu ditukar saldo e-wallet, voucher belanja, atau hadiah lainnya.
RVM juga dirancang cepat dan praktis. Konsumen yang sedang belanja atau mampir sekadar beli kopi bisa ikut berpartisipasi tanpa antre lama.
AQUVIVA adalah air mineral dari WINGS Food yang diambil dari sumber terpilih. Uniknya, proses pengolahannya menggunakan Teknologi 7 Tahap Nano Purifikasi—pertama di Indonesia—yang menjaga mineral baik tetap ada sambil memastikan kemurnian optimal.
Mengusung semangat #MurniAlami, AQUVIVA tidak hanya fokus pada kualitas air, tapi juga mengajak konsumen peduli lingkungan. Lewat botol PET yang dapat didaur ulang, AQUVIVA ingin mendorong masyarakat ikut berkontribusi mengurangi sampah plastik.
Plasticpay adalah platform digital pengelolaan sampah plastik yang mengubah kebiasaan membuang menjadi kebiasaan mengembalikan. Dengan RVM dan sistem poin, plastik bekas tak lagi dianggap sampah, tapi sumber nilai yang bisa dimanfaatkan.
Head of Marketing & Creative Plasticpay, Henry Habinsaran, berharap kolaborasi ini menjadi titik awal pembiasaan baru di masyarakat. “Kami ingin membuat orang sadar bahwa setiap botol yang mereka kembalikan punya dampak,” katanya.
Indonesia masih menjadi salah satu penyumbang sampah plastik terbesar di dunia. Data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat, sekitar 3,2 juta ton sampah plastik dihasilkan setiap tahun. Sebagian besar berakhir di laut, mencemari ekosistem, dan mengancam biota laut.
RVM AQUVIVA–Plasticpay ini menjadi salah satu solusi praktis. Tidak muluk-muluk, tapi mengandalkan kekuatan kebiasaan kecil yang dilakukan terus-menerus.
Program ini membuktikan, menyelamatkan bumi tidak harus lewat kampanye besar atau aksi spektakuler. Kadang, cukup dengan satu botol plastik, satu kali tekan tombol, dan sedikit kesadaran.
Selebihnya, tinggal dibiasakan. Karena kalau tidak mulai dari sekarang, kita mungkin akan menyesal melihat warisan yang kita tinggalkan pada anak cucu.
Dan siapa sangka, di tengah hiruk-pikuk kota, ada mesin kecil di sudut toko yang diam-diam mengubah sampah jadi saldo. Mengubah kebiasaan jadi kebaikan. Mengubah botol bekas jadi harapan baru untuk bumi. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Deasy Mayasari |
PKKMB PSDKU UB Kediri, Ratusan Maba Dibekali Materi Pengembangan Diri
Akses Air Bersih untuk Anak Sekolah, Guardian Indonesia Luncurkan Guardiancares 2025 di Malang
Harga Singkong Terus Merosot, Wakil Ketua DPRD Banjarnegara Sarankan Ganti Tanaman
Konflik Kepengurusan Bandung Zoo: Satwa Terancam Kelaparan, Karyawan Minta Perlindungan Negara
Kedai Nasi Sinar Berkah: Kuliner Khas Sunda yang Menyatu dengan Kehangatan Keluarga
Pimpin IKAMA, Eric Hermawan Teguhkan Komitmen Majukan Madura
Dari Wayang hingga Motor Pustaka: Kisah Cak Amir, Pahlawan Literasi yang Menyinari Probolinggo
KH Zainal Abidin: PMII Sidoarjo Harus Jadi Kebanggaan Ulama
Pidato Kenegaraan Presiden, Ini Catatan DPRD Kabupaten Malang Soal Fiskal Daerah dan PAD
Limbah Tambak Diduga Jadi Biang Kerok Turunnya Produksi Rumput Laut di Banyuwangi