Gaya Hidup
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Duduk manis, tertawa riang dan sibuk dengan apa yang dikerjakan. Begitulah secuil keseruan para bocah-bocah cilik alias 'Bocil' ketika seharian mejadi koki profesional di Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, pada Minggu (31/8/2025).
Sebanyak 70 peserta mulai dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai kelas 6 Sekolah Dasar (SD) se-Banyuwangi nampak menggemaskan ketika berbusana ala para pekerja, seperti tentara, koki, penyelam, dokter hingga lainya. Ditambah dengan celemek dan topi warna biru, menambah kesan bak chef restoran bintang lima.
Ballroom Blambangan hotel bintang empat itu disulap jadi jadi dapur raksasa yang penuh dengan bahan makanan. Sehingga para koki cilik itu bisa leluasa berpetualang rasa dengan mengembangkan kreativitas membuat makananya sendiri.
"Ini kelima kalinya kita mengadakan Kids Cooking Class dan antusias masyarakat sangat luar biasa karena kita mengemas dengan sangat menarik dan meriah dari sebelumnya," kata General Manager (GM) Aston Banyuwangi Hotel & Conference Center, Catur Rahmadi, A.md. Par SM, Minggu (31/8/2025).
Kali ini, karena diselenggarakan pada bulan Agustus dan masih dalam momen Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, maka Cooking Class tahun 2025 bertema Hari Kemerdekaan. Dimana para koki kecil itu ditantang untuk menghias cake atau kue bernuansa Merah Putih semenarik mungkin.
Bukan hanya itu, melalui demo memasak yang interaktif, chef cilik itu juga belajar membuat burger. Tentunya hal ini juga menjadi ajang edukasi dalam mengenalkan bahan-bahan makanan kepada anak-anak, selain juga mengembangan keterampilan anak dalam hal memasak.
Selain membuat burger dan menghias kue, suguhan fun games, bermain bersama Mr.dan Mrs. Ruby dan tanya jawab menarik nan seru yang tentu berhadiah, juga menjadi bagian dari acara Kids Cooking Class.
Artinya acara ini bukan sekadar kelas memasak, dan membangun kepercayaan diri pada anak-anak, melainkan sebuah festival kegembiraan yang telah menjadi tradisi tahunan Aston Banyuwangi. "Nanti akan kita kemas lebih menarik dan dan bagus lagi ke depanya," tutur Catur.
Di kesempatan ini pula sebanyak tiga bocil mendapat hadiah bagi The Best Costum Profesional. Juara ketiga diraih anak yang mengenakan baju penyelam, juara dua jatuh pada anak yang mengenakan baju ala Master Chef dan juara pertama diraih oleh anak yang menggunakan baju Tentara lengkap dengan jubah kamuflase.
Sementara itu, salah satu tamu Aston Banyuwangi asal Kabupaten Purworjo, Jawa Tengah, Fahmi mengungkapkan rasa senangnya ketika menginap di Aston Banyuwangi. Bersama istri dan dua anaknya yang bernama Musa dan Isa, ia tertarik dan mengikutkan anaknya di acara Kids Cooking Class yang kebetulan sedang berlangsung.
"Acaranya sangat seru dan happy serta dikemas menarik. Karena selain masak juga ada games-games yang seru untuk anak, disini juga enak ada jajanan dan es cream diacaranya," ungkapnya.
Fahmi adalah salah satu contoh tamu yang menikmati keseruan sekaligus kenyamanan menginap di Aston Banyuwangi. Tentunya hal ini menambah pengalaman berlibur yang menyenangkan dan family friendly di Bumi Blambangan.
"Semoga ditahun depan acara Kids Cooking Class Aston Banyuwangi lebih variatif lagi. Atau bisa juga tidak hanya kelas memasak tetapi permainan untuk anak," cetus Fahmi.
Diketahui, untuk para peserta yang ikut serta akan mendapat sertifikat. (*)
| Pewarta | : Anggara Cahya |
| Editor | : Ronny Wicaksono |