TIMESINDONESIA, JAKARTA – Mawar, dengan keindahan kelopaknya dan aromanya yang memikat, telah lama menjadi simbol cinta dan keanggunan. Namun, bagi banyak orang, merawat mawar agar tetap berbunga lebat dan sehat bisa menjadi tantangan tersendiri. Sebenarnya, tidak sulit kok membuat mawar terus memperlihatkan bunganya. Kuncinya terletak pada pemahaman dasar tentang kebutuhan tanaman ini.
Mawar adalah tanaman yang sangat menyukai sinar matahari. Agar bisa berbunga dengan optimal, pastikan mawar Anda mendapatkan minimal 6-8 jam sinar matahari langsung setiap hari. Kurangnya sinar matahari bisa membuat pertumbuhan tanaman melambat dan jumlah bunga yang dihasilkan pun berkurang. Hindari menempatkannya di area yang terlalu teduh atau di bawah naungan pohon lain.
Siram mawar secara teratur, terutama saat cuaca panas. Waktu terbaik untuk menyiram adalah di pagi hari, agar daun dan tanah punya waktu untuk mengering sebelum malam tiba. Ini penting untuk mencegah penyakit jamur. Jangan menyiram dari atas, melainkan langsung ke bagian akar. Pastikan tanah tetap lembap, tapi jangan sampai tergenang air, karena akarnya bisa busuk.
Mawar adalah "pemakan" berat. Mereka membutuhkan banyak nutrisi untuk bisa terus berbunga. Berikan pupuk khusus mawar setiap 4-6 minggu selama musim tanam. Anda bisa menggunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang, atau pupuk kimia seimbang yang diformulasikan untuk mawar. Selalu ikuti petunjuk dosis pada kemasan pupuk agar tidak kelebihan dosis.
Pemangkasan adalah praktik paling penting untuk mendorong bunga baru. Potong tangkai bunga yang sudah layu atau mati secara rutin (deadheading). Lakukan pemotongan di atas mata tunas (bud) yang menghadap ke luar. Teknik ini akan mengarahkan energi tanaman untuk memproduksi tangkai dan bunga baru.
Selain itu, lakukan pemangkasan yang lebih besar (major pruning) setiap tahun, biasanya di awal musim semi. Pemangkasan ini bertujuan untuk:
Membentuk struktur tanaman yang baik
Menghilangkan cabang yang sakit, mati, atau saling bersilangan
Mendorong pertumbuhan tangkai baru yang lebih kuat
Mawar cukup rentan terhadap beberapa hama seperti kutu daun (aphids), tungau laba-laba (spider mites), dan penyakit jamur seperti embun tepung (powdery mildew) atau bintik hitam (black spot). Periksa tanaman Anda secara teratur untuk mendeteksi tanda-tanda hama atau penyakit sejak dini.
Jika Anda menemukan hama, coba semprot dengan air sabun insektisida alami. Untuk penyakit jamur, pastikan sirkulasi udara di sekitar tanaman baik dan hindari menyiram daun di malam hari. Anda bisa menggunakan fungisida organik atau kimia jika diperlukan.
Dengan mengikuti panduan sederhana ini, Anda bisa melihat bunga mawar Anda mekar dengan indahnya sepanjang tahun. Merawat mawar memang membutuhkan sedikit kesabaran dan perhatian, namun hasilnya—bunga-bunga yang cantik dan harum—pasti sepadan. (*)
Pewarta | : Sholihin Nur |
Editor | : Deasy Mayasari |
Kampanye #GameOverIsrael, Seruan Boikot Israel Bergema di Times Square
Presiden Irlandia Sarankan Israel Dikeluarkan dari PBB, Kondisi Gaza Makin Memprihatinkan
Bupati Banjarnegara Tegaskan Kasus Dugaan Keracunan di Pesantren Al Madina Bukan Akibat Program MBG
Sosok Oknum DPRD Gresik yang Minta Rumah Harga Murah Diungkap, Klaim Hanya Bercanda
Hasil Liga Champions: MbappeĀ Cetak Dua Gol Penalti untukĀ Real Madrid, Arsenal Kalahkan Bilbao
Konser Denny Caknan di Banjarnegara Diserbu Lintas Generasi
Yasira Fauzia Menebar Inspirasi Lewat Fashion, Edukasi, dan Aksi Nyata
Joe Taslim Sebut Koreografi Film "The Furious" Paling Kompleks
Subway Bikin Gebrakan Baru Sajikan Menu Sambal Hejo
Cara Merawat Bunga Mawar agar Tetap Berbunga