TIMESINDONESIA, MALANG – Kasus pemalsuan merek Pioneer CNC Indonesia terus bergulir. Penahanan Direktur Syaiful Adhim (34) oleh kepolisian di Malang menjadi pintu masuk dalam mengungkap jaringan pelaku di balik peredaran mesin CNC ilegal.
Pemilik sah Pioneer CNC, Freddy Nasution (35), menegaskan bahwa proses hukum tidak akan berhenti pada satu nama saja. Ia memastikan akan menyeret seluruh pihak yang terlibat, mulai dari teknisi, operator produksi, tim pemasaran hingga distributor ke ranah hukum.
“Saya tahu siapa saja yang terlibat. Jika mereka tidak menunjukkan itikad baik, saya akan bawa semuanya ke pengadilan,” ujar Freddy, Senin (22/7/2025).
Gudang tempat produksi mesin palsu tersebut sebelumnya telah digerebek polisi. Syaiful kini mendekam dalam tahanan. Namun menurut Freddy, ini baru langkah awal. Ia memberi peringatan kepada para pihak yang terlibat untuk segera menghentikan aktivitas ilegal dan meminta maaf atau bersiap dijerat Pasal 55 KUHP yang mengatur sanksi pidana bagi pihak yang turut serta dalam tindak kejahatan.
“Kalau tidak segera bertanggung jawab, hukumannya bisa sama beratnya dengan pelaku utama,” ungkapnya.
Sementara, kuasa hukum Freddy, Didik Lestariyono, menegaskan bahwa hukum berlaku tegas terhadap seluruh pihak yang terlibat, tanpa membedakan peran.
“Tidak ada istilah pelaku utama atau pembantu dalam kasus seperti ini. Semuanya bisa dikenai sanksi pidana,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Dosen FK UB Ingatkan Bahaya Sound Horeg, Picu Gangguan Pendengaran Serius
Presiden Prabowo Lantik 2.000 Perwira Remaja TNI dan Polri
15 Warga Palestina Meninggal Kelaparan dalam Sehari, Krisis Gaza Kian Parah
Sketsa Anak tentang Indonesia
Hukum dan Politik dalam Jerat Kasus Tom Lembong
Pasutri di Malang Ditemukan Tewas Bersamaan, Dugaan Mengarah pada Suami
DPRD Jatim Apresiasi Sekolah Rakyat, Pendidikan Gratis Tanpa Murahan
Modernisasi Pertanian, Gubernur Khofifah Serahkan Alsintan ke 15 Gapoktan di Tuban
Ozzy Osbourne, Legenda Black Sabbath dan ‘Godfather of Heavy Metal’, Tutup Usia
English Job Interview dengan Metode Role Playing