TIMESINDONESIA, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar), Ria Norsan, membantah koper yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari kediamannya berisi dokumen penting. Ia menegaskan koper tersebut kosong setelah sebelumnya dipakai untuk menyimpan pakaian bekas yang sudah disumbangkan.
“Itu koper kosong. Kemarin isinya pakaian bekas untuk disedekahkan. Setelah disedekahkan, kopernya dipindah ke ruang sebelah karena di rumah sudah banyak. Kemarin koper itu diambil,” kata Norsan dalam keterangan pers, Jumat (26/9/2025).
KPK diketahui melakukan penggeledahan selama dua hari, 24–25 September 2025, di tiga lokasi berbeda yang terkait dengan Norsan. Lokasi tersebut yakni Rumah Dinas Bupati Mempawah, rumah pribadi Norsan di Jalan Pangeran Natakusuma Pontianak, serta Rumah Dinas Gubernur Kalbar.
“Benar, penggeledahan dimulai di Rumah Dinas Bupati Mempawah, lalu berlanjut ke rumah pribadi saya di Gang Erlangga. Setelah itu, baru ke Pendopo (Rumah Dinas Gubernur),” jelas Norsan.
Menurut Norsan, tim KPK mencari dokumen terkait proyek jalan di Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Mempawah tahun 2018. Namun, ia menegaskan tidak ada barang bukti yang berhasil ditemukan.
“Alhamdulillah, di tiga lokasi itu tidak ada yang berkaitan dengan proyek tersebut. Di Mempawah, di Pontianak, maupun di sini. Mereka hanya sempat merekam kembali CCTV di rumah dinas,” ujarnya.
Meski tidak ada dokumen yang ditemukan, publik menyoroti koper yang dibawa tim KPK. Norsan menegaskan koper itu hanya menimbulkan kesalahpahaman.
“Dari CCTV terlihat memang petugas membawa koper. Mungkin dikira berkas yang diamankan. Silakan dicek, koper itu kosong semua,” tegasnya.
Norsan memastikan penggeledahan berlangsung sesuai prosedur. Tim KPK yang berjumlah sembilan orang datang dengan tiga kendaraan, didampingi petugas Polda Kalbar. Ia menyebut hanya satu koper yang dibawa dari rumah dinas. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Imadudin Muhammad |
Gubernur Khofifah Resmikan Masjid Baitus Sholihin SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun
Nilai TKA Jadi Syarat Wajib SNBP 2026, 1,5 Juta Siswa Sudah Mendaftar
4.000 Orang di Dunia Bakal Hadir dan Meriahkan Kirab Budaya Dua Abad Klenteng Eng An Kiong Malang
Demo Ricuh di Kota Malang, Polisi Catat Kerugian Capai Rp3,8 Miliar
Lepas 1.000 Lampion, Kaliploso Hartimoon Carnival Banyuwangi 2025 Berlangsung Meriah
65 Tahun Karang Taruna, Suryadi Ingin Ada Energi Baru Kepemudaan
China Hormati Keputusan Trump Soal Penjualan TikTok ke Investor AS
BGN Pertanyakan Data 34 Dapur MBG yang Punya Sertifikat Higienis
Pembangunan Giant Sea Wall Pantura, AHY: Tak Bisa Hanya Andalkan APBN
Nostalgia Logo Klasik, Google Rayakan Ulang Tahun ke-27 dengan