TIMESINDONESIA, JEMBER – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Politeknik Negeri Jember (Polije) kembali menegaskan peran strategisnya dalam mendukung pemberdayaan perempuan, melalui kegiatan produktif dan inovatif.
Bertempat di Gedung Jurusan Teknologi Pertanian Polije, DWP Polije menggelar pertemuan rutin anggota yang dikemas secara berbeda dengan mengusung tema inovasi olahan tape dan penyelenggaraan bazar UMKM.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 175 anggota DWP dari berbagai jurusan di lingkungan Polije, dengan Jurusan Teknologi Pertanian menjadi motor utama pelatihan. Dalam sesi pelatihan, anggota DWP diajak untuk mengeksplorasi dan mengembangkan tape singkong makanan khas Kabupaten Jember menjadi aneka olahan modern yang memiliki daya tarik pasar lebih tinggi.
Ketua DWP Jurusan Teknologi Pertanian, Imas Parnika Winata Budi Hariono, menyampaikan bahwa pemilihan tape sebagai bahan utama bukan tanpa alasan. Tape merupakan warisan kuliner lokal yang kaya potensi ekonomi jika dikemas secara kreatif.

“Kami ingin menjadikan tape sebagai produk unggulan lokal yang dapat bersaing, tidak hanya untuk konsumsi keluarga tetapi juga bisa dijadikan produk UMKM. Melalui pelatihan ini, kami harap ibu-ibu anggota tidak hanya memiliki keterampilan baru, tetapi juga berani membuka peluang usaha mandiri,” jelasnya.
Rangkaian kegiatan juga mencakup bazar UMKM yang menampilkan berbagai produk hasil karya anggota DWP, mulai dari makanan, minuman, hingga kerajinan tangan dan kebutuhan rumah tangga. Kegiatan bazar ini menjadi ruang nyata bagi anggota untuk memperkenalkan dan memasarkan produk-produk mereka, sekaligus sebagai media pembelajaran bisnis secara langsung.
Plt. Ketua DWP Polije, Yeni Ida Kurniawati Surateno, mengapresiasi antusiasme para anggota dan menegaskan bahwa kegiatan ini adalah bentuk komitmen DWP dalam menciptakan perempuan yang tangguh dan mandiri secara ekonomi.
“Bazar ini bukan hanya ajang jual beli, tetapi juga tempat membangun kepercayaan diri dan kemandirian. Kami ingin semua anggota Dharma Wanita tidak hanya menjadi pendukung, tetapi juga pelaku aktif dalam pengembangan ekonomi keluarga,” ungkapnya.

Lebih dari sekadar pertemuan rutin, kegiatan ini menjadi cerminan dari visi DWP Polije untuk terus tumbuh sebagai organisasi perempuan yang adaptif, kreatif, dan mampu menjawab tantangan zaman. Semangat kolaborasi dan kekeluargaan yang terlihat dalam acara ini juga mempererat hubungan antaranggota, memperkuat jejaring, dan membuka peluang-peluang baru dalam bidang keterampilan dan kewirausahaan.
Dengan mengangkat potensi lokal seperti tape singkong dan mendukung pelaku usaha kecil, DWP Polije berharap dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi masyarakat, khususnya perempuan di lingkungan kampus dan sekitarnya. (*)
| Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
| Editor | : Dhina Chahyanti |
Livoli Divisi I Tahun 2025 , Delapan Tim Putra dan Putri Maju ke Perempat Final
Syaikh Muhammad Amin Asy-Syinqithi di Ponpes Darurrahman Sumenep, Ingatkan Pentingnya Barokah dalam Ilmu
BBM Brebet dan Krisis Kepercayaan Publik
UB–Ombudsman RI Perkuat Sinergi Pelayanan Publik
Beautyphoria Fest 2025 Hadir di Malang, Rayakan Tren Kecantikan dan Gaya Hidup Modern
Bukit Asam Cetak Laba Fantastis Rp1,4 Triliun di Kuartal III 2025
Meta Siapkan 'Gelombang Besar' Konten AI di Facebook dan Instagram
Sekdaprov Jatim Bangun Optimisme Praja Jadi Agen Perubahan Berdampak Bagi Masyarakat
Respon Cepat Wali Kota Surabaya Tanggapi 6 Siswa Keracunan Susu Promosi
Bupati Gresik Suarakan Pengembalian Subsidi Pupuk Perikanan