TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Banyak masyarakat yang salah memahami Vitiligo, atau sebuah kondisi kulit yang menyebabkan munculnya bercak-bercak putih di beberapa bagian tubuh. Kondisi ini sering diartikan sebagai penyakit kutukan.
Padahal, secara medis, Vitiligo bukanlah penyakit menular, bukan pula akibat hal mistis. Melainkan gangguan pada sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan hilangnya pigmen melanin pada kulit.
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin RSUD Genteng, dr. Riezky Januar Paramitha, M. Ked. Klin, Sp.D.V.E menjelaskan bahwa Vitiligo terjadi ketika sel penghasil pigmen berhenti berfungsi atau mati, sehingga kulit kehilangan warna.
“Vitiligo sama sekali bukan penyakit kutukan atau penyakit yang menular. Ini merupakan gangguan pada sistem imun tubuh yang menyerang sel-sel penghasil pigmen kulit. Jadi, penderita vitiligo tidak perlu merasa malu atau dikucilkan,” ujar dr. Riezky, Sp.D.V.E, Senin (13/10/2025).
Kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, baik pria maupun wanita, tanpa memandang usia. Walau tidak menyebabkan rasa sakit fisik, Vitiligo sering kali memberikan dampak psikologis yang besar. Seperti menurunnya rasa percaya diri atau stres akibat pandangan sosial yang salah.
Sebagai bentuk komitmen memberikan pelayanan dermatologi yang modern, RSUD Genteng kini menghadirkan alat Phototherapy UV 308 dengan excimer filter sebagai salah satu metode pengobatan bagi pasien Vitiligo. Terapi ini menggunakan sinar ultraviolet dengan dosis dan pengawasan khusus untuk menstimulasi sel kulit agar kembali memproduksi melanin, sehingga warna kulit menjadi lebih merata secara bertahap.
“Terapi fototerapi ini tergolong aman dan efektif. Prosedurnya dilakukan beberapa kali dalam seminggu sesuai kondisi pasien. Dengan terapi rutin dan evaluasi berkala, hasilnya bisa terlihat,” bebernya.
Melalui layanan tersebut, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, ini ingin memberikan harapan baru bagi pasien Vitiligo agar dapat menjalani pengobatan dengan lebih nyaman dan percaya diri. Masyarakat juga diimbau untuk tidak lagi memberikan stigma atau diskriminasi terhadap penderita Vitiligo. Melainkan lebih disarankan untuk memberikan dukungan moral agar mereka tetap semangat menjalani pengobatan.
“Yang paling penting, kita harus mengubah cara pandang. Vitiligo bukan kutukan, bukan aib, dan bukan penyakit menular. Ini adalah kondisi medis yang bisa ditangani,” tegas dr. Riezky, Sp.D.V.E
Kini, pengobatan Vitiligo dapat dilakukan di Poli Kulit dan Kelamin RSUD Genteng, melalui fasilitas Phototherapy UV 308 dengan excimer filter yang aman, modern, dan diawasi langsung oleh dokter spesialis berpengalaman.
“Mari bersama hapus stigma tentang Vitiligo, dan dukung setiap pasien untuk mendapatkan haknya dalam hidup sehat dan percaya diri,” tandasnya.
Direktur RSUD Genteng, dr. Hj. Siti Asiyah Anggraeni, MMRS, FISQua, menegaskan komitmen penuh jajarannya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Banyuwangi. Langkah ini sejalan dan merupakan jawaban nyata atas arahan serta bimbingan yang telah disampaikan oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar Anas.
Terbukti dibawah kepemimpinannya, RSUD Genteng terus bergerak cepat menghadirkan inovasi-inovasi yang fokus pada efisiensi, kecepatan, kenyamanan dan pelayanan prima kepada pasien. Ini adalah manifestasi dari visi Bupati Ipuk dalam membangun sektor kesehatan yang mudah diakses dan berkualitas bagi seluruh lapisan masyarakat.
“Arahan Ibu Bupati sudah sangat jelas, pelayanan kesehatan harus prima dan menyentuh semua kalangan. Kami di RSUD Genteng menerjemahkannya dengan terus berinovasi, mulai dari percepatan antrean hingga digitalisasi layanan,” ujarnya. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Pengusaha Kue Kacang “Lanonik” Laporkan Dugaan Pengancaman Bersenjata ke Polresta Malang Kota
PKB Desak Bupati Jombang Kaji Ulang Kebijakan Full Day School
DPRD Jatim Soroti Tragedi Tambang Magetan, Desak Perubahan Tata Kelola
Menegosiasikan Masa Depan Kota dan Alam
Eddy Soeparno Ajak Pegiat Iklim dan Pengambil Kebijakan Kolaborasi dalam ICCF 2025
Pesona Pulau Bawean di Gresik Dilirik Wisawatan Mancanegara
Sorotan HUT ke-80 Jatim: Fraksi PKS Dorong Perbaikan SDM Hingga Pengelolaan Anggaran Daerah
Dua Rekor MURI Jadi Kado Istimewa HUT ke-80 Provinsi Jawa Timur
Hari Santri Universal, Bupati Sugiri Sancoko Ajak ASN Hingga Pedagang Kompak 'Sarungan' Selama Dua Pekan
Pilihan Camilan Cocok untuk Cuaca Panas: Segar, Ringan, dan Menghidrasi