TIMESINDONESIA, JAKARTA – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI dan Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menjalin kemitraan strategis untuk meningkatkan standardisasi rehabilitasi medis bagi korban penyalahgunaan narkotika. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang berfokus pada peningkatan kompetensi tenaga medis dan kesehatan.
Deputi Rehabilitasi BNN RI, Bina Ampera Bukit, Senin (27/10/2025) menegaskan pentingnya kolaborasi ini. “Ini merupakan tonggak penting mengingat nilai strategis dan anggaran besar yang terlibat,” ujarnya. Saat ini, BNN membina lebih dari 200 klinik rehabilitasi yang membutuhkan tenaga medis bersertifikasi dan terlatih.
Ruang lingkup kerja sama mencakup penyelenggaraan pelatihan daring, luring, atau hybrid yang diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan SDM IDI (LP3S-IDI). Bentuk kegiatannya meliputi webinar, workshop, simposium, dan pengembangan kurikulum khusus rehabilitasi.
Ketua Umum PB IDI, dr. Slamet Budiarto, menyatakan bahwa kerja sama ini bersifat mutualisme. “Kami memiliki LP3S... yang akan membantu teman-teman BNN sehingga SDM kesehatan di BNN bisa meningkat dan semakin bermanfaat bagi masyarakat,” jelasnya.
Kolaborasi ini diharapkan dapat mempercepat terciptanya standar kompetensi yang seragam bagi tenaga medis di seluruh klinik rehabilitasi yang dibina BNN, sehingga kualitas layanan bagi penyintas narkoba menjadi lebih terstruktur, aman, dan berdampak luas. (*)
| Pewarta | : Antara |
| Editor | : Faizal R Arief |
Bertemu Presiden Korsel, Prabowo Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Pertahanan
Pemerintah Arab Saudi Tolak Rencana Messi Main di Saudi Pro League
UB Ungguli ITB Sebagai Kampus Penerima Beasiswa Unggulan Terbanyak 2025
Arab Saudi Pangkas Masa Berlaku Visa Umrah Jadi 30 Hari, Berlaku Mulai Pekan Depan
SPBU BP di Kota Malang Akhirnya Kembali Beroperasi, Antrean Kendaraan Langsung Mengular
Potret UMKM yang Tersisih di Era 5.0
Kerja Sama Indonesia-Korea Diperkuat dalam Pertemuan Bilateral di KTT APEC 2025
Prabowo Puji K-Pop dan Kepemimpinan Lee di APEC 2025
Trump Bantah Laporan Serangan Militer AS ke Venezuela
Riset Harvard: Jalan Kaki 5 Jam per Minggu Bisa Turunkan Risiko Kanker Pencernaan hingga 17 Persen