News Commerce
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Dari mahasiswa biasa hingga menjadi pendampingan bagi puluhan pelajar Indonesia yang ingin menuntut ilmu di Australia, Wawan Kusumajaya membuktikan bahwa kesuksesan bukan hanya tentang pencapaian pribadi.
Kini, influencer asal Bali yang berdomisili di Australia ini aktif membimbing mahasiswa dari Tanah Air menembus pendidikan tinggi di negeri Kanguru, khususnya memanfaatkan kebijakan baru yang menguntungkan.
Perjalanan Wawan di Australia dimulai sebagai pelajar yang penuh impian. Melalui dedikasi dan kerja keras, dia tak hanya menyelesaikan pendidikan dengan baik, tetapi juga membangun jaringan luas di sektor pendidikan dan industri.
Kesuksesan ini kemudian mendorongnya untuk memberikan jembatan bagi puluhan pelajar muda Indonesia yang memiliki cita-cita serupa.
"Saya ingin membantu teman-teman Indonesia memahami bahwa Australia bukan hanya tempat bekerja, tetapi juga destinasi pendidikan terbaik yang terjangkau," ujarnya dalam keterangan persnya kepada TIMES Indonesia, Minggu (2/11/2025).
Data menunjukkan bahwa Australia semakin menjadi pilihan utama pelajar Indonesia. Jumlah mahasiswa Indonesia di Australia terus bertambah setiap tahunnya, mencerminkan meningkatnya minat terhadap pendidikan berkualitas tinggi di negara ini.
Universitas-universitas ternama seperti University of Sydney, UNSW, dan Melbourne University terbuka lebar menerima mahasiswa berbakat dari Indonesia.
Peluang ini bukan tanpa alasan. Australia menawarkan program akademik yang diakui secara global, fasilitas pembelajaran modern, serta lingkungan multikultural yang mendukung pengembangan diri. Bagi pelajar Indonesia, kesempatan ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan yang cerah.
Tahun 2025 menandai era baru kebijakan visa pelajar Australia yang semakin menguntungkan Indonesia. Pemerintah Australia telah menempatkan Indonesia di Level 1, kategori negara dengan risiko rendah dalam pengajuan visa pelajar. Ini berarti proses persetujuan menjadi lebih cepat dan fleksibel.
Keunggulan terbesar adalah kemudahan administratif yang luar biasa.
"Pelajar Indonesia kini tidak perlu lagi menampilkan bukti dana dalam jumlah besar di rekening bank. Persyaratan finansial menjadi jauh lebih ringan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya," terang Wawan. Lebih mengejutkan lagi, calon pelajar juga tidak diwajibkan memiliki sertifikat bahasa Inggris resmi seperti IELTS atau TOEFL untuk beberapa program tertentu.
Kebijakan ini secara signifikan membuka akses pendidikan Australia bagi kalangan yang lebih luas. Pelajar dari berbagai latar belakang finansial kini memiliki kesempatan nyata untuk meraih pendidikan berkualitas di universitas top dunia.
Berdasarkan pengalamannya selama ini membantu mereka yang ingin belajar di Australia , Wawan memberikan sejumlah tips praktis. Pertama, pilih program studi yang sesuai dengan passion dan keahlian.
"Jangan hanya mengikuti tren, pilih yang benar-benar Anda minati karena itu akan mempengaruhi performa akademik Anda," sarannya.
Kedua, mulai persiapan jauh-jauh hari. Proses penerimaan universitas memerlukan waktu, mulai dari membuat profil akademik yang kuat hingga mengumpulkan dokumen pendukung. "Semakin awal Anda mulai, semakin besar peluang diterima di universitas pilihan," tegasnya.
Ketiga, manfaatkan konsultasi gratis dengan lembaga pendampingan. "Jangan ragu untuk bertanya dan mencari informasi akurat. Banyak pelajar yang mengalami masalah karena informasi yang tidak tepat," lanjut Wawan.
Keempat, persiapkan diri secara mental dan emosional. Tinggal di negara asing memerlukan adaptasi tidak hanya dalam hal akademik, tetapi juga kehidupan sosial dan budaya.
Wawan aktif berkolaborasi dengan Aisera Tour & Travel, lembaga yang telah tersertifikasi sebagai konsultan visa dan mitra resmi berbagai universitas di Australia. Kerjasama ini memberikan keuntungan luar biasa bagi calon pelajar Indonesia.
"Aisera Tour & Travel memiliki hubungan langsung dengan universitas-universitas terkemuka di Australia. Ini memudahkan proses menuju scholarship, dan penempatan mahasiswa," jelas Wawan.
Tim Aisera menangani setiap aspek proses visa pelajar, mulai dari pemilihan universitas, persiapan dokumen, hingga pengurusan visa dan persiapan keberangkatan.
Keunggulan utama adalah layanan one-stop solution yang komprehensif. Aisera Tour & Travel menyediakan konsultasi gratis, membantu meningkatkan profil akademik calon pelajar, menghubungkan dengan universitas yang tepat, dan bahkan membantu mengatur akomodasi sementara untuk tahap awal.
Dengan tim profesional dan berpengalaman, proses yang biasanya rumit dan memakan waktu menjadi jauh lebih mudah.
"Success rate kami untuk pengurusan visa pelajar mencapai angka tinggi karena kombinasi antara pengalaman kami dan dukungan langsung dari universitas mitra," tandasnya. (*)
| Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
| Editor | : Ronny Wicaksono |
Pemkab Banjarnegara Gelar Resmi Pelepasan Sekda Indarto dan Istri
Bupati Trenggalek Perintakan Warga Rawan Bencana Segera Mengungsi
Hak Jawab Kementan: Ke TEMPO Bukan Pembredelan, tapi Upaya Uji Kebenaran
KGB Open II 2025 Dibuka, 600 Peserta dari Berbagai Daerah Siap Berlaga di Kota Banjar
Tanam Mangrove Bersama Kaka Slank, Gubernur Khofifah Ajak Lintas Elemen Wujudkan NZE 2060
Strategi Menkeu: Dana Rp200 T di Himbara Bikin Likuiditas Melejit
Prabowo Ngebut Bangun Kereta di Luar Jawa, AHY Beberkan Alasannya
Festival Kopi Jalanan Sukses Sulap Kota Lama Surabaya Jadi Hub Kolaborasi Pemuda
Proyek Banyak Minus, Pemkot Probolinggo Ancam Blacklist Kontraktor Bermasalah
Dorong Ekosistem Informasi Akurat, BPS Gresik Ajak Media Perkuat Jurnalisme Data