TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Banyuwangi Ijen Geopark Downhill (BIG Downhill) 2025 kembali menjadi magnet bagi para rider profesional. Tak hanya diikuti oleh atlet-atlet lokal, kompetisi ini juga kedatangan dua nama besar dari dunia downhill nasional, yakni Riska dan Rendy.
Kehadiran mereka tak hanya menambah ketatnya persaingan, tapi juga menaikkan pamor BIG Downhill 2025 di kancah nasional dan internasional.
Atlet Nasional, Riska Amelia Agustina dari Marin Astrindo Racing Team, datang ke Banyuwangi dengan optimisme tinggi untuk meraih medali emas.
Belum lama ini, Riska baru saja mencatatkan prestasi gemilang, yaitu meraih medali emas pada National Championship 2025 dan medali perak di Asian Championship China 2025.
“Event BIG Downhill ini adalah yang paling kami tunggu-tunggu,” ujar Riska, usai mengikuti seeding run BIG Downhill 2025, Sabtu, (20/9/2025).
Untuk diketahui, seeding run merupakan untuk menentukan hasil pembalap tercepat yang akan menempati posisi start paling belakang pada final run yang akan digeber besok pada 21 September 2025.
Keuntungan pada Seeding Run ini adalah rider yang tercepat akan lebih mudah untuk mengontrol lawan-lawannya, dikarenakan pebalap tersebut akan memulai lomba dari posisi start paling belakang.
Riska menyampaikan, trek di lereng Gunung Ijen ini cukup sulit, terutama diawal titik start. Menurutnya, banyaknya ranting pohon dan jalur yang licin menambah tingkat kesulitan tersendiri bagi para rider. Meski demikian, pihaknya tetap optimis untuk menjadi juara.
“Semoga saya bisa menjadi pemain terbaik dan juara,” ungkap Riska dengan percaya diri.
Tidak hanya itu, Atlet Timnas Downhill, Rendy Varera Sanjaya, yang baru saja pulang dari Prancis setelah berlaga di ajang France Cup 2025. Pengalaman berlomba di trek Eropa membuatnya semakin percaya diri menghadapi medan ekstrem di Banyuwangi.
“Selain saya ingin meramaikan, acaranya benar-benar istimewa,” kata Rendy.
Dia menilai tantangan terberat berada di trek berbatu, apalagi saat hujan membuat lintasan semakin licin dan berisiko. Rendy berharap BIG Downhill bisa terus hadir setiap tahunnya.
“Rintangan treknya kalau bisa dibuat baru lagi untuk meningkatkan tantangan BIG Downhill tahun depan,” harapnya.
Kehadiran para atlet nasional di BIG Downhill 2025 tak hanya menambah gengsi kompetisi, tapi juga memperkuat posisi Banyuwangi sebagai salah satu pusat sport tourism unggulan di Indonesia.
Penting untuk diketahui, terselenggaranya BIG Downhill 2025 ini diinisiasi oleh komunitas sepeda gunung Sego Anget Racing Team (SART) yang diketuai oleh H. Munif serta didukung oleh Pemkab Banyuwangi dan Dispora Banyuwangi. (*)
Pewarta | : Syamsul Arifin |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Telan Anggaran Puluhan Miliar, DLHK Awasi Ketat Pembangunan Alun-alun Sidoarjo
Hampir Jadi Korban TPPO, Tiga Calon PMI Nonprosedural Asal Kota Banjar dan Ciamis Dipulangkan
Rehabilitasi Mangrove Banyuwangi, Jaga Ekosistem Sekaligus Bangkitkan Ekonomi Pesisir
Kisah Gus Nasrul di Kalteng Ingatkan Banyak Umat Salah Kaprah Mencintai Nabi di Era Modern
Raib Selama Dua Tahun, Polsek Rogojampi Berhasil Kembalikan Motor Korban Penggelapan di Banyuwangi
Meretas Kesenjangan Digital di Sekolah SLB
Polisi Selidiki Pengeroyokan Pelajar Majalengka, Jari Telunjuk Putus
Kemeriahan Kirab Tumpeng 2.000 Ekor Bandeng di Gresik, Targetkan Masuk Rekor MURI
Program Inovatif untuk Anak Berkebutuhan Khusus di SD Mumtaz Sidoarjo
Bupati Sanusi Resmikan Malang Tourism Gateway, Menandai Hari Jadi ke-1265 Kabupaten Malang