TIMESINDONESIA, JAKARTA – Timnas Maroko mencatat sejarah baru di dunia sepak bola setelah menaklukkan Argentina 2-0 dalam partai final Piala Dunia U-20 FIFA 2025 di Santiago, Cile, Senin (20/10/2025) pagi waktu Indonesia.
Dua gol Yassir Zabiri menjadi penentu kemenangan bersejarah yang membawa “Atlas Cubs” meraih trofi perdana mereka di ajang tersebut.
Bagi Maroko, kemenangan ini menempatkan mereka sebagai tim Afrika kedua yang berhasil menjuarai turnamen ini setelah Ghana pada 2009 yang saat itu diperkuat Andre Ayew.
Argentina sejatinya tampil sebagai unggulan utama. Tim berjuluk Albiceleste itu sudah enam kali menjadi juara dan hanya sekali gagal di final. Sepanjang turnamen, Argentina juga tampil dominan dengan enam kemenangan, mencetak 15 gol, dan hanya kebobolan dua kali. Sebaliknya, Maroko sempat kalah dari Meksiko dan lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Prancis lewat adu penalti.
Namun skenario yang di atas kertas berpihak kepada Argentina justru berbalik di Stadion Nasional Julio Martínez Prádanos. Menit ke-12, Zabiri membuka keunggulan dengan tendangan bebas indah ke pojok atas gawang setelah sebelumnya dilanggar oleh kiper Santino Barbi.
Argentina mencoba bangkit, tetapi Maroko justru menggandakan keunggulan lewat serangan balik cepat di menit ke-29. Ismael Baouf merebut bola di tengah, memberikan umpan kepada Othmane Maamma, dan umpan silangnya langsung disambut voli Zabiri yang menghujam gawang Argentina.
Menjelang turun minum, kedua tim mendapat peluang emas. Mateo Silvetti hampir memperkecil ketertinggalan setelah melewati bek Maroko, namun tembakannya melenceng tipis. Tak lama kemudian, Maamma membalas dengan sepakan keras yang sudah melewati kiper, tetapi berhasil disapu Juan Villalba tepat di garis gawang.
Babak kedua berjalan dalam tempo tinggi. Zabiri nyaris mencetak hattrick lewat tembakan jarak jauh yang melebar tipis. Argentina berusaha membalas lewat pemain pengganti Ian Subiabre, namun sepakan voli kerasnya masih melambung di atas mistar.
Meski Argentina menguasai penguasaan bola dan terus menekan lewat serangkaian sepak pojok, pertahanan kokoh Maroko yang dikawal Baouf, Fouad Zahouani, dan Co tampil luar biasa hingga membuat kiper Ibrahim Gomis nyaris tak banyak bekerja.
Begitu peluit panjang dibunyikan, para pemain Maroko langsung merayakan kemenangan bersejarah mereka dengan penuh emosi. Empat puluh delapan tahun sejak pertama kali tampil di edisi perdana Piala Dunia U-20, akhirnya trofi bergengsi itu berhasil mereka genggam.
Catatan Menarik:
Maroko menjadi tim pertama dalam 42 tahun terakhir yang mampu mengalahkan Argentina di final Piala Dunia U-20. Terakhir kali Argentina kalah di laga puncak adalah pada 1983, saat Brasil yang diperkuat Jorginho, Dunga, Geovani, dan Bebeto meraih gelar juara. Sejak itu, Argentina selalu menang atas Brasil, Uruguay, Ghana, Nigeria, dan Republik Ceko di partai final. (*)
Pewarta | : Wahyu Nurdiyanto |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Miss Cultural Teen Banten 2025 Tiara Gunawan Usung Advokasi #Tiara Citra Budaya
Mensos RI Tegaskan Pentingnya DTSEN dalam Kebijakan Sosial Pemerintah
Pemkot Malang Bahas Target Rumah Subsidi, Menteri PKP Dijadwalkan Hadir
LavAni Navy Sapu Bersih Musim 2025, SBY: Saatnya Berkiprah di Asia dan Dunia
Lamongan Raih Peringkat 5 Nasional Kearsipan 2024, Nilai Nyaris Sempurna
Bupati Banyuwangi Ajak Santri Jadi Benteng Moral di Tengah Arus Digitalisasi
Pohon Kopi Produktif Milik PTPN I di Ijen Bondowoso Kembali Dirusak OTK
Keren, SMAN 1 Sumatera Barat Catat 12 Prestasi Sepanjang September–Oktober 2025
Danantara Optimistis Dividen BUMN Tahun Ini Tembus Rp140 Triliun
Etika di Meja Audit