TIMESINDONESIA, MATARAM – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat (NTB) membuka rekrutmen untuk pendamping Program Desa Derdaya yang merupakan inisiatif untuk penguatan fondasi pembangunan desa berbasis kolaborasi lintas sektor.
"Program ini dirancang untuk mengoptimalkan potensi desa, sekaligus menuntaskan berbagai persoalan mendasar seperti kemiskinan, stunting, air bersih, dan sampah," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Pemerintahan Desa dan Kependudukan Catatan Sipil atau (DPMPD Dukcapil) NTB Lalu Hamdi di Mataram, Senin.
Ia menjelaskan Program Desa Berdaya mengusung prinsip transformasi, inovasi, graduasi, kolaborasi, dan orkestrasi, sebagai landasan pembangunan desa berkelanjutan.
"Pemerintah bertindak sebagai orkestra yang menyinergikan semua pihak, mulai dari pemerintah, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta. Ini untuk bergerak bersama membangun desa," kata Lalu Hamdi.
Hamdi menegaskan Program Desa Berdaya menerapkan konsep tindakan kolaboratif atau collaborative action, yakni kerja bersama untuk menuntaskan masalah dengan memanfaatkan sumber daya lokal dan keunggulan tiap wilayah.
Fokusnya mencakup dua pendekatan besar. Pendekatan masalah, yakni kemiskinan, stunting, air bersih, dan pengelolaan sampah. Sedangkan pendekatan keunggulan, yakni pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan, kehutanan, industrialisasi, agro-maritim, dan pariwisata.
Di tingkat provinsi, kata dia, tujuannya mencakup pengentasan kemiskinan, penguatan ketahanan pangan melalui hilirisasi industri pertanian, dan menjadikan NTB sebagai destinasi wisata berkelas dunia.
Sementara di tingkat desa, lanjutnya, program ini diharapkan dapat meningkatkan potensi sosial-ekonomi, memperkuat modal sosial, serta mengurangi jumlah penduduk miskin secara signifikan.
Sebanyak 20 tema desa disiapkan sebagai arah pembangunan, diantaranya desa tanpa kemiskinan, desa mandiri pangan, desa hijau, desa wisata maju, desa bebas sampah, hingga desa ekspor.
Untuk memastikan pelaksanaan program berjalan efektif, kata dia, Pemprov NTB telah membuka rekrutmen pendamping Program Desa Berdaya. Pendaftaran dibuka mulai 4 hingga 10 Oktober 2025.
"Silahkan bagi masyarakat NTB untuk mendaftarkan diri menjadi pendamping Desa Berdaya," katanya. (*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |
Maarten Paes Pulih dari Cedera, Bawa Semangat FC Dallas untuk Timnas Indonesia
Kritik Kinerja Legislasi DPRD Banjar, Posnu Desak Pengesahan Perda Pajak Daerah
Tim Ahli Bangunan ITS Sebut Kepolisian Mulai Usut Tragedi Musala Ponpes Al Khoziny
Lestari Moerdijat Ajak Warga Bangsa Jadikan Kebudayaan sebagai Perekat dan Jiwa Bangsa
RS Bhayangkara Kirim 50 Sampel DNA Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny ke Mabes Polri
The Life of a Showgirl Album Baru Taylor Swift Cetak Rekor Penjualan Terbanyak
Presiden Prabowo Cium Siswa SLB Pangkalpinang, Wujud Kepedulian pada Anak Berkebutuhan Khusus
Kemenag Luncurkan Tafsir Ayat-Ayat Ekologi, Tegaskan Kesucian Alam dalam Pandangan Al Quran
Promosikan Budaya Lewat Karya, Angeline Virginia Wong Raih Miss Tionghoa Indonesia
Pemkab Majalengka Perkuat Komitmen Keselamatan dan Kebersihan di Dapur SPPG