TIMESINDONESIA, GRESIK – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mendorong pemerintah pusat untuk mengembalikan kebijakan subsidi pupuk bagi sektor perikanan. Dia menilai dukungan tersebut penting untuk menjaga produktivitas perikanan.
Hal itu ia sampaikan ketika bertemu dengan Anggota Komisi IV DPR RI Rokhmin Dahuri yang juga mantan Menteri Kelautan dan Perikanan RI periode 2001–2004 saat kunjungan kerja di Gresik, Kamis (30/10/2025).
Dalam pertemuan tersebut, Bupati Yani menegaskan bahwa kebutuhan akan subsidi pupuk menjadi kunci peningkatan produktivitas tambak yang selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung bandeng.
“Kalau subsidi pupuk, khususnya SP-36, bisa diberikan kembali mulai tahun 2026, saya yakin produktivitas tambak bandeng kita akan meningkat tajam. Ini akan berpengaruh langsung pada kesejahteraan petambak dan ketahanan pangan nasional,” ujar Bupati Yani.
Tidak hanya itu, Yani menyampaikan pentingnya payung hukum di wilayah pesisir. Hal ini lantaran potensi sumber pendapatan dari wilayah tersebut sangatlah tinggi.
Bupati Yani juga menceritakan pentingnya keberlanjutan SPBUN sebagai bentuk nyata kehadiran pemerintah bagi nelayan. Sejak diresmikan tahun 2022 oleh Gresik Migas, SPBN Campurejo mencatat omzet hingga 14 kiloliter per hari dan membantu menekan biaya operasional nelayan secara signifikan.
“SPBN ini menjadi napas baru bagi nelayan kita. Persoalan BBM yang dulu sulit, kini sudah terjawab. Pemerintah hadir untuk memastikan nelayan tidak lagi bekerja dalam tekanan biaya tinggi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rokhmin Dahuri menilai Kabupaten Gresik memiliki posisi strategis untuk menjadi model pembangunan agro-maritim berkelanjutan di Indonesia.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi penta-helix yakni sinergi antara pemerintah, akademisi, pelaku usaha, masyarakat, dan media. Hal ini untuk memperkuat daya saing daerah di tengah tantangan global.
“Dengan tata kelola yang baik dan kolaborasi yang solid, Gresik bisa menjadi contoh kabupaten pesisir modern yang memadukan industrialisasi dengan keberlanjutan sumber daya laut,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Perikanan Gresik, sektor budidaya menunjukkan keunggulan signifikan pada komoditas bandeng. Tahun 2023, produksi bandeng Gresik menyumbang 55,87% dari total produksi bandeng Jawa Timur dan 11,71% dari skala nasional. Tahun 2024, kontribusinya tetap tinggi yakni 55,37% untuk Jawa Timur dan 11,4% pada tingkat nasional. (*)
| Pewarta | : Akmalul Azmi |
| Editor | : Deasy Mayasari |
Film 'Hello Kitty' Diumumkan Bakal Rilis Juli 2028 Mendatang
Resep Teh Anti Pilek untuk Musim Hujan: Hangatkan Tubuh dan Jaga Imun
Lionel Messi Pemain Bergaji Tertinggi di MLS, Son Heung-min Tempel Ketat di Posisi Kedua
Mengapa Sulit Berhenti Saat Makan Kacang? Ini Penjelasannya
BYD Perkenalkan T35, Truk Listrik dengan Segudang Keunggulan
KWK Ponorogo Sempurna, Amankan Tiket Delapan Besar Livoli Divisi I 2025
Kejari Bandung Gerebek Kantor OPD, Sita Dokumen Penting Dugaan Kasus
Banjir Bandang Terjang Ratusan Rumah di Desa Sukalaksana Garut
BRI Kucurkan Rp104,4 Miliar untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Dukung Wakaf dan Zakat, Ma’ruf Amin Apresiasi Langkah Wartawan