Pemerintahan
TIMESINDONESIA, MALANG – Tembok milik kantor BPSDM Jatim yang berada di Jalan Kawi, Kecamatan Klojen, Kota Malang ambrol saat diterpa hujan deras, Senin (3/11/2025) sekitar pukul 14.00 WIB.
Tembok bagian belakang, sekitar panjang 30 meter tersebut mendadak ambrol hingga menimpa satu mobil jenis pick up milik warga sekitar yang sedang terparkir.
Ketua RT 05 RW 03, Suhadak Waluyo membenarkan peristiwa itu. Ia mengaku bahwa tembok tersebut tiba-tiba ambrol dan menimpa mobil milik warga.
“Bersyukurnya tidak ada korban jiwa. Hanya secara materi saja, mobil pick up warga tertimpa tembok saat parkir,” ujar Suhadak, Senin (3/11/2025).
Setelah sebagian tembok tersebut ambrol. Kini sejumlah warga dibantu oleh BPBD Kota Malang merobohkan sebagian lagi tembok yang terlihat sudah miring.
“Atas izin dari BPSDM, kita robohkan tembok sebelahnya karena sudah miring. Ini kita antisipasi agar tidak terjadi roboh susulan,” ungkapnya.
Ia juga mengaku bahwa pihak BPSDM sudah berkoordinasi untuk melakukan ganti rugi kepada warga imbas ambrolnya tembok tersebut.
“Tadi sudah dapat konfirmasi bahwa pihak BPSDM mau bertanggungjawab,” katanya.
Ia mengaku bahwa ini kali ketiga tembok bagian belakang milik kantor BPSDM Jatim ini ambrol. Namun, jarak waktunya cukup jauh sekitar 10 tahun lebih yang lalu.
“Iya ini ketiga kali. Yang pertama saya lupa karena belum disini, sudah sangat lama. Kalau yang kedua itu mungkin 10 tahun lalu, tapi beda posisi sama yang sekarang,” katanya.
Sementara, Lurah Bareng, Wiwaha Krismahaenda saat ditemui dilokasi membenarkan bahwa pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPSDM terkait ganti rugi kepada warga yang terimbas ambrolnya tembok tersebut.
“Kami sudah koordinasi dengan BPSDM bahwa mereka siap komunikasi dan mengkalkulasi apa saja kerugiannya,” tutur Wiwaha.
Ia bersama warga akan mengkalkulasi besaran kerugian dan akan dilaporkan ke BPSDM Jatim secepatnya untuk bisa segera diganti rugi.
“Besok atau secepatnya akan dilakukan dan segera diambil tindakan,” ucapnya. (*)
| Pewarta | : Rizky Kurniawan Pratama |
| Editor | : Imadudin Muhammad |