TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi bersama Kementerian Sosial (Kemensos) tengah mempercepat proses penyelarasan data dalam program Bantuan Sosial (Bansos) Digital atau Portal Perlindungan Sosial (Perlinsos). Program ini diharapkan mampu memastikan penyaluran Bansos benar-benar tepat sasaran melalui profiling berbasis data terintegrasi.
Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Banyuwangi, Choiril Ustadi Yudawanto, menjelaskan bahwa setelah kick off dilakukan pada 15 Oktober lalu, saat ini tim dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat sedang fokus mengintegrasikan berbagai sumber data yang akan digunakan untuk memprofil penerima bantuan.
“Sekarang tim daerah dan pusat sedang melakukan linking data profiling. Data ini nanti dipakai untuk memprofil calon penerima bantuan,” kata Ustadi, Selasa (4/11/2025).
Menurut Ustadi, data saat ini belum bisa dipublikasikan karena masih dalam tahap penyambungan sistem antara pemerintah pusat dengan berbagai lembaga, seperti Samsat, Agraria Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), perbankan, dan lainnya.
“Proses ini merupakan tahap penting sebelum penerima bantuan bisa ditentukan secara akurat. Jadi sekarang masih proses memastikan semua data yang dikumpulkan benar, memastikan validitasnya,” ujarnya.
Terkait realisasi program, Ustadi menegaskan bahwa tahapan pelaksanaan akan diumumkan setelah pemerintah pusat melakukan pelaporan kepada Presiden.
“Proses realisasi nanti ada kewenangannya di Dewan Ekonomi Nasional, Kementerian Sosial, dan Kementerian PAN-RB. Daerah sifatnya mendukung dan menjadi lokasi uji coba,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ustadi menyebut bahwa Pemkab Banyuwangi siap memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan uji coba tersebut. Bahkan, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, telah menginstruksikan seluruh jajaran untuk aktif membantu kelancaran prosesnya.
“Ibu Bupati sudah mendorong semua masyarakat dan OPD (Organisasi Perangkat Daerah) agar membantu proses uji coba berjalan dengan baik sehingga portal perlindungan sosial ini benar-benar mampu menyalurkan bantuan secara tepat sasaran,” tutup Ustadi.
Upaya penyelarasan data ini diharapkan menjadi titik awal menuju penyaluran Bansos yang lebih efisien, transparan, dan tepat sasaran.
Langkah ini sekaligus memperkuat komitmen Banyuwangi dalam mendukung digitalisasi pelayanan publik di bidang kesejahteraan sosial, serta memastikan bantuan pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat yang membutuhkan. (*)
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Raja Charles Anugerahi Gelar Kesatria untuk David Beckham
Advokasi Assyifa Shandi Hidupkan Eksistensi Cagar Budaya Bandung
Pertumbuhan Ekonomi RI Q3 Diyakini Tembus di Atas 5%
Meski Terus Anjlok, Bitcoin Masih Jadi Primadona Investor
Asbisindo Targetkan Pangsa Pasar Bank Syariah Tembus 20%
Tanggapi Penyegelan Kios Pasar Tradisional di Kota Madiun, Dewan Pembina APPSI: Pedagang Butuh Perlakuan Adil
Wisuda Haru di Banjar: Lagu 'Ayah' dari Seventeen Bikin Tamu Undangan Menangis
IIFS 2025, Pemprov Jatim dan Bank Jatim Dukung Penguatan Ekosistem Keuangan Syariah
Mantan Wakil Presiden AS Dick Cheney Meninggal Dunia
Semangat Garuda di Qatar, Ratusan WNI Serbu Aspire Academy Dukung Timnas U17