TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Momentum Hari Pahlawan, Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi, Guntur Priambodo mengajak generasi muda untuk meneladani semangat juang para pendahulu melalui kemampuan beradaptasi dan berinovasi di tengah derasnya arus digitalisasi.
Menurut Guntur, generasi muda memiliki tanggung jawab besar untuk membawa semangat pahlawan ke dunia digital. Tantangan masa kini, terletak pada bagaimana pemuda mampu memanfaatkan teknologi sebagai sarana kemajuan tanpa kehilangan jati diri.
“Kita harus meneladani jiwa para pahlawan dengan cara yang relevan di masa kini. Kalau dulu perjuangan dilakukan di medan perang, sekarang perjuangan dilakukan lewat kemampuan menghadapi dinamika sosial, politik, dan global yang begitu cepat,” kata Guntur, Senin (10/11/2025).
Ditemui usai mengikuti upacara Hari Pahlawan di Halaman Kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi, Guntur menegaskan bahwa penguasaan dunia digital menjadi bentuk perjuangan baru yang wajib dikuasi anak muda.
“Kita harus bisa berdiri sama tinggi dengan bangsa lain. Untuk itu, anak muda harus mempelajari dan mengikuti perkembangan digital. Tanpa kemampuan di bidang ini, kita akan tertinggal oleh generasi muda dari daerah atau negara lain,” ujarnya.
Meski demikian, pria yang juga dikenal suka berolahraga sepeda ini mengingatkan bahwa kemajuan teknologi tidak boleh mengikis nilai budaya bangsa. Dalam pandangannya, kemajuan dan kearifan lokal harus berjalan beriringan.
Dalam kesempatan tersebut, Guntur juga menyoroti pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak di era serba digital ini. Menurutnya, kemudahan akses informasi di dunia maya membuat generasi muda bisa terhubung dengan berbagai hal secara luas, baik yang positif maupun negatif.
“Karena itu, perhatian dan pendampingan dari orang tua menjadi sangat dibutuhkan,” tuturnya.
Lebih lanjut, Guntur menekankan agar pemuda Bumi Blambangan mampu melestarikan, mempromosikan, dan mengintegrasikan kearifan lokal ke dalam kehidupan modern tanpa kehilangan identitas budaya bangsa.
“Pemuda juga harus mampu menjadi agen edukasi digital, memerangi hoaks dan informasi palsu, melawan cyberbullying dengan menyebarkan konten positif dan toleransi serta menghormati nilai-nilai kearifan lokal,” tutupnya.
Dengan semangat Hari Pahlawan, Sekda Banyuwangi mengajak generasi muda untuk menjadi pahlawan digital, sosok pejuang masa kini yang cakap teknologi, berpikiran terbuka, namun tetap teguh menjaga akar budaya dan identitas bangsa. (*)
| Pewarta | : Muhamad Ikromil Aufa |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Fadli Zon Sebut Soeharto Berjuang saat Perang, Pembangunan hingga Pengentasan Kemiskinan
Pelantikan Dema dan Sema IAIT Pacitan Digelar, Wakil Rektor Tekankan Pentingnya Adab
Kasus Perundungan di SMP Blora: 33 Siswa Dipanggil Polisi, Pelaku Utama Dipindah dari Sekolah
Tiga Tokoh Jatim Jadi Pahlawan Nasional, Khofifah: Teladan Keberanian dan Kemanusiaan
Operasi Drainase, Pemkot Surabaya Gempur Titik Rawan Banjir Jelang Puncak Musim Hujan
Densus 88 Temukan 7 Bahan Peledak di Kasus Ledakan SMAN 72, 4 Diantaranya Aktif
APBD Surabaya 2026 Senilai Rp12,7 T Ditetapkan Tepat Waktu, DPRD Optimis Serapan Maksimal
Tanam Seribu Bibit Durian, Wali Kota Malang Wujudkan “Ngalam Seger”
Kontroversi Gelar Pahlawan untuk Soeharto
Serap Anggaran dengan Maksimal, DPUBM Kabupaten Malang Banyak Tangani Jalan dan Jembatan