TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang melalui Program Studi Agribisnis Peternakan berkolaborasi dengan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) dan mitra industri Kambing Burja, menggelar kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat di Kelompok Ternak Mitra Burja Farm, Lereng Gunung Kawi, Kabupaten Malang, pada 9–10 Agustus 2025.
Mengusung tema Pengembangan Domba Awassi dengan dukungan Domba Dorsip sebagai penunjang, kegiatan ini menjadi bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang menggabungkan kontribusi pendidikan vokasi dan akademisi dalam pengembangan peternakan berkelanjutan.
Domba Awassi, yang merupakan breed asli Yordania dan banyak ditemukan di negara-negara Timur Tengah, dikenal unggul dalam produksi daging, susu, dan wol. Jenis domba ini telah tersebar di lebih dari 30 negara. Di Indonesia, introduksi Domba Awassi dilakukan oleh Kambing Burja yang menjadi importir sekaligus pelopor pengembangannya.
Pengembangan ini mendapatkan dukungan riset dari tim peneliti Polbangtan Malang yang dipimpin Dr. Dewi Ratih Ayu Daning, dengan fokus pada pengembangan pakan Indigofera sebagai sumber pakan berkualitas tinggi. Sementara itu, tim Fakultas Peternakan UGM yang dipimpin Prof. Yuni Suranindiyah melakukan penelitian terhadap karakteristik Domba Awassi.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa kegiatan seperti ini penting untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dari sektor peternakan.
“Pertanian Indonesia memerlukan SDM unggul yang mampu mengelola usaha tani dan ternak secara profesional. Kolaborasi riset, pendidikan, dan industri seperti ini menjadi langkah strategis untuk mendorong kemandirian peternak dan meningkatkan daya saing produk peternakan nasional,” ujarnya.
Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan dalam modernisasi pertanian dan peternakan.
“Pertanian modern tidak hanya mengandalkan teknologi, tetapi juga penguatan kelembagaan dan keterampilan SDM. Kemitraan antara perguruan tinggi, pemerintah, dan pelaku usaha adalah kunci untuk mewujudkan kemandirian peternak,” jelasnya.
Menurut Dr. Dewi Ratih Ayu Daning, kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas peternak dalam mengelola usaha ternak secara produktif dan berkelanjutan.
Selain riset, rangkaian kegiatan juga mencakup pelatihan di Mitra Ternak Joyo Setinggil yang dipimpin Pak Didik. Materi pelatihan meliputi manajemen produksi, recording, dan pengolahan susu Domba Awassi yang disampaikan oleh Prof. Yuni Suryanindiyah, Prof. Tety Hartatik, Prof. Nurliyani, dan Ir. Rochijan, S.Pt., M.Sc.. Tim Polbangtan Malang juga memberikan pelatihan analisis usaha yang dipandu oleh Dr. Siswoyo, serta pelatihan pengolahan susu domba berbahan rempah oleh Ir. Luki Amar H., S.Pt., M.Sc.
Kegiatan ini diharapkan menjadi bentuk sinergi nyata antara kampus, industri, dan pemerintah dalam menghadirkan inovasi peternakan yang memberi dampak langsung pada kesejahteraan peternak dan kemandirian pangan nasional. (D)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Sambutan Hangat Bupati Kediri Saat Bertemu Pengidolanya Anak MTs di Ruang Kerjanya
8 Tahun Berkiprah, Dafam Pacific Caesar Surabaya Komitmen Pelayanan Prima untuk Masyarakat
50 Tahun Diplomasi: Indonesia dan Peru Bersatu Melawan Perdagangan Narkotika
Mengaku Gagal Beri Kontribusi bagi Petani, Joao Mota Mundur dari Jabatan Direktur Utama Agrinas
Koptu Laminto Harumkan Nama Kodim 0818 Kabupaten Malang-Batu di Paralayang Danlanud Iswahyudi Cup 2025
Tugu Tirta Kota Malang Hadiahkan Bibit Pohon Tabebuya di 1 Dekade TIMES Indonesia
Dikeluhkan Pengendara, Warga Minta Jalan Pertigaan Gapura Ujungpangkah Diperbaiki
Satpol PP Kota Malang Bakal Tegur Pemilik ‘Starling’ Agar Tak Ganggu Jalan Saat Berjualan
Jabatan Dirut KBS Kosong, Eri Cahyadi Inginkan Sosok Inovatif dan Kapabilitas
Jejak Korupsi PJU, Kejari Cianjur Geledah Rumah Tersangka DG