TIMESINDONESIA, MALANG – Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang kembali menyelenggarakan 4th Annual Online Conference Psychology & Flourishing Humanity 2025 pada Selasa (23/9/2025). Konferensi internasional tahunan ini mengusung tema “Mental Health of Young People: Challenges and Solutions” dan fokus membahas persoalan kesehatan mental yang dihadapi generasi muda.
Acara digelar secara daring dengan pusat kegiatan di Ruang Meeting Fakultas Psikologi. Lebih dari 570 peserta yang terdiri dari mahasiswa, dosen, hingga peneliti bergabung melalui Zoom. Konferensi ini juga menampilkan 31 artikel ilmiah terkait isu kesehatan mental dalam berbagai konteks. Mulai dari pendidikan, organisasi, industri, sosial, hingga klinis, yang akan dipublikasikan dalam proceeding internasional ber-ISSN.
Mewakili Rektor UIN Maliki Malang, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Drs. H. Basri, M.A., Ph.D., menegaskan bahwa isu kesehatan mental perlu ditangani dengan serius melalui inisiatif akademik. Ia mengingatkan pentingnya keberanian mengambil langkah awal.
“Jika tidak bisa menjadi yang terbaik, jadilah yang pertama. Kita ditantang bukan hanya untuk mengamati, tetapi memimpin dalam menciptakan solusi intelektual dan akademis,” ujarnya.
Dia juga menyoroti meningkatnya krisis kesehatan mental di kalangan anak muda. Tekanan akademik, beban sosial, hingga ketidakpastian masa depan disebut sebagai faktor yang membuat generasi muda mengalami overload.
“Adalah tugas kolektif kita untuk membekali mereka dengan ketahanan dan sumber daya agar tidak hanya bisa bertahan, tetapi juga tumbuh secara optimal,” tambahnya.
Dalam sambutannya, Dr. Basri juga mendorong agar konferensi internasional tidak berhenti sebagai agenda tahunan, melainkan dilanjutkan dengan forum rutin. Dia mengusulkan agar Fakultas Psikologi menggelar diskusi dua mingguan atau bulanan. Seperti melakukan debat isu-isu provokatif di bidang psikologi, review buku dan jurnal terbaru, diseminasi hasil riset, hingga penguasaan bahasa asing dan keterampilan psikologi terapan.
Hal ini dinilai penting agar mahasiswa dan akademisi lebih siap menghadapi persoalan kesehatan mental dalam konteks global.
Dekan Fakultas Psikologi UIN Maliki, Dr. Siti Mahmudah, M.Si., menyampaikan bahwa konferensi ini menjadi bukti komitmen nyata universitas dalam mendukung kesejahteraan psikologis generasi muda.
“Konferensi ini lebih dari sekadar pertemuan akademis. Ini adalah komitmen kolektif kita untuk memperkuat literasi kesehatan mental dan mencari solusi nyata melindungi masa depan generasi muda,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras panitia serta berharap hasil diskusi dapat menghasilkan wawasan inspiratif yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Konferensi tahun ini menghadirkan tiga pakar psikologi dari dalam dan luar negeri, yaitu: Prof. Dr. Hj. Ulfiah, M.Si., MCE, CPCE (UIN Sunan Gunung Djati Bandung), Dr. Hanan Dover, M.Psych, MA Hons (Psikolog Klinis dan Forensik dari Charles Sturt University, Australia), dan Prof. Dr. Hj. Rifa Hidayah, M.Si. (UIN Maulana Malik Ibrahim Malang).
Mereka membahas persoalan kesehatan mental anak muda dari berbagai perspektif. Mulai dari pendidikan, organisasi/industri, hingga klinis, sekaligus menawarkan solusi berbasis riset.
Fakultas Psikologi UIN Maliki menargetkan agar forum internasional ini tidak hanya memperkaya khazanah akademik, tetapi juga mendorong advokasi berkelanjutan untuk kesehatan mental generasi muda, baik di Indonesia maupun tingkat global. (*)
Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Spanyol Jadi Negara Eropa Pertama Terapkan Embargo Senjata Total ke Israel
Susunan Pengurus Golkar Pacitan Masih dalam Proses Penyusunan
Disamarkan dengan Jagung dan Sawi, 297 Batang Ganja Terungkap di Papua
Bank Jatim Jazz Traffic Festival 2025 Hadirkan Musik Lintas Genre
Sentuh 862.734 Penerima, Capaian Program Makan Bergizi Gratis NTB Lampaui Rata-Rata Nasional
Wakil Ketua DPRD Surabaya Optimistis Pembiayaan Alternatif Berdampak pada Pertumbuhan Ekonomi
23 Paskal Hadirkan Ikon Baru Gaya Hidup Bandung
Merajut Kualitas Pendidikan dari Atap yang Runtuh
Pemprov Bali Genjot Ekspor Produk UMKM ke Uni Eropa
TACB Bondowoso dan Ahli Geologi Teliti Struktur Bata Kuno di Prajekan