Nilai TKA Jadi Syarat Wajib SNBP 2026, 1,5 Juta Siswa Sudah Mendaftar

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2026 menghadirkan aturan baru. Mulai tahun depan, seluruh siswa eligible yang ingin mengikuti SNBP diwajibkan memiliki nilai Tes Kemampuan Akademik (TKA).

“Seluruh siswa eligible itu sudah harus memiliki nilai TKA,” tegas Koordinator SNBP-SNPMB 2025, Riza Satria Perdana, dalam siaran YouTube resmi Direktorat SMA, Jumat (26/9/2025).

Aturan Baru SNBP 2026

Riza menjelaskan, selain kewajiban nilai TKA, mekanisme SNBP 2026 tetap sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Sekolah masih berperan menentukan siswa eligible sesuai kuota berdasarkan akreditasi, lalu memasukkannya ke Pangkalan Data Siswa dan Sekolah (PDSS).

“Sekolah tetap bisa meranking siswanya berdasarkan prestasi, seperti yang sudah dilakukan sebelumnya,” kata Riza. Ia menambahkan, siswa yang berencana ikut SNBP 2026 sebaiknya segera mendaftar TKA agar tidak kehilangan kesempatan.

Antusias Siswa Ikut TKA

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyebut, hingga saat ini sudah lebih dari 1,5 juta siswa SMA/SMK/MA yang mendaftar TKA. Data para peserta kini dalam tahap verifikasi dan validasi di Kemendikdasmen.

“Sekarang ini lebih dari 1,5 juta siswa menyatakan ikut, dan datanya sedang diverifikasi,” ujar Mu’ti.

Pendaftaran Masih Dibuka

Mu’ti menegaskan bahwa pendaftaran TKA masih dibuka hingga 5 Oktober 2025. Ia mengimbau siswa tidak menunda hingga batas akhir demi menghindari antrean atau gangguan sistem. “Sebaiknya jangan daftar di menit-menit terakhir,” pesannya.

Soal TKA Disiapkan dari Pengalaman UN

Terkait materi ujian, Mu’ti menilai pemerintah sudah berpengalaman sejak era Ujian Nasional (UN). Karena itu, ia optimistis soal-soal TKA dapat disusun dengan baik dan tidak menimbulkan kendala teknis berarti.

“Dengan pengalaman yang ada, pelaksanaan TKA diharapkan berjalan lancar,” kata Mu’ti.

Kewajiban nilai TKA di SNBP 2026 dipandang sebagai langkah baru untuk memastikan kualitas seleksi masuk perguruan tinggi negeri. Namun, aturan ini juga menuntut kesiapan sekolah dalam mendampingi siswa eligible agar tidak kehilangan kesempatan hanya karena belum memiliki nilai TKA.(*)