TIMESINDONESIA, JEMBER – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menorehkan prestasi gemilang di kancah nasional dengan berhasil membawa pulang sejumlah penghargaan pada ajang Agricultural Innovation Technology Competition (AITeC) ke-7 yang berlangsung di Politeknik Negeri Jember pada 28–30 September 2025.
Kompetisi tahunan bergengsi antar Politeknik se-Indonesia ini menjadi panggung bagi mahasiswa vokasi untuk menunjukkan keterampilan, kreativitas, dan inovasi di bidang pertanian. Tahun ini, AITeC mengusung tema “Sinergi Inovasi Teknologi dan Kearifan Lokal untuk Ketahanan Pangan Nusantara dalam Rangka Mewujudkan Asta Cita dan Visi Indonesia Emas 2045.”
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, menegaskan pentingnya peran generasi muda dalam membangun masa depan pertanian Indonesia.
“Pertanian hari ini bukan lagi soal cangkul dan lumpur. Ini tentang teknologi, riset, dan inovasi. Mahasiswa harus menjadi lokomotif perubahan. Kalau kita ingin berdaulat pangan, maka kampus dan anak muda harus turun langsung. Jadilah pelopor, bukan penonton,” kata Mentan Amran.
Senada dengan itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Idha Widi Arsanti, menekankan bahwa kompetisi seperti AITeC harus menjadi tradisi bagi mahasiswa vokasi.
“Peserta tidak hanya berlomba untuk menang, tetapi bersaing dalam inovasi, efektivitas, dan manfaat nyata. BPPSDMP akan terus memfasilitasi agar mahasiswa vokasi terlibat dalam kompetisi, pelatihan, dan program kreatif lainnya,” ujar Idha.
Dalam ajang tersebut, delegasi Polbangtan Malang berhasil meraih prestasi di berbagai kategori, antara lain:
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udrayana, menyampaikan apresiasi tinggi kepada para mahasiswa yang telah mengharumkan nama institusi.
“Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa Polbangtan Malang tidak hanya menguasai teori, tetapi juga mampu menunjukkan keterampilan praktis di lapangan. Kompetisi ini menjadi ajang pembelajaran berharga sekaligus penguatan kualitas sumber daya manusia pertanian yang siap menghadapi tantangan ke depan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Udrayana menambahkan bahwa keberhasilan ini sejalan dengan mandat Kementerian Pertanian untuk mencetak SDM pertanian yang kompeten, berdaya saing, dan inovatif.
“Keikutsertaan dalam ajang AITeC tidak hanya meningkatkan reputasi kampus, tetapi juga bagian dari kontribusi nyata mahasiswa vokasi dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” tandasnya.
AITeC sendiri merupakan agenda rutin Badan Koordinasi Kemahasiswaan (Bakorma) Politeknik se-Indonesia. Selain sebagai ajang kompetisi, kegiatan ini juga menjadi ruang kolaborasi antar mahasiswa vokasi pertanian untuk memperluas jejaring, memperkaya wawasan, serta menumbuhkan semangat inovasi berkelanjutan.
Prestasi Polbangtan Malang pada AITeC 7 Tahun 2025 menjadi bukti konsistensi kampus vokasi pertanian ini dalam mencetak generasi muda yang unggul dan siap berkontribusi nyata bagi pembangunan pertanian Indonesia menuju Indonesia Emas 2045. (D)
Pewarta | : Rochmat Shobirin |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Angka Perceraian PNS di Pemkot Probolinggo Cukup Tinggi
Kasus Penyalahgunaan ITAS Investor, WN China Jadi Tersangka
Wushu Kota Probolinggo Sabet 8 Medali di Kejurprov Jawa Timur
Rossi Hernawati: SOP Kesehatan Banjar Perlu Fleksibel di Situasi Darurat
Lestari Moerdijat: Butuh Keseimbangan antara Ilmu dan Iman untuk Wujudkan Generasi Muda Berdaya Saing
700 Personel Ikuti Apel, Bupati Banjarnegara Pastikan Kesiapan Hadapi Bencana
Pemkot dan DPRD Surabaya Sepakati KUA-PPAS APBD 2026, Percepatan Pembangunan Jadi Prioritas
PKB Sidoarjo Bantu Evakuasi dan Galang Donasi Korban di Ponpes Al-Khoziny
Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 Angkat Wisata Olahraga Indonesia ke Dunia
Bupati Banjarnegara Lantik PNS dan Serahkan SK Pengangkatan PPPK Tahap II 2024