Pendidikan
TIMESINDONESIA, MALANG – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si, menerima penghargaan bergengsi dari Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, atas kontribusi UIN Malang dalam bidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Gubernur Khofifah dalam acara Festival Mangrove VIII, yang berlangsung di Pantai Martajasah, Bangkalan, Madura, Senin (3/11/2025). UIN Malang terpilih dalam kategori “Dukungan Peran Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan” karena dinilai konsisten mengintegrasikan nilai-nilai keberlanjutan dalam kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.
Acara yang diinisiasi oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur itu dibuka dengan kegiatan penanaman mangrove dan pelepasan burung ke alam liar. Simbol komitmen bersama menjaga keseimbangan ekosistem pesisir.
Prof. Ilfi hadir bersama Kepala Bagian Umum UIN Malang, Ita Hidayatus Sholihah, S.Ag., M.M., dan 13 mahasiswa yang turut ambil bagian aktif dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, keterlibatan mahasiswa menjadi bentuk nyata sinergi antara akademisi dan masyarakat dalam upaya pelestarian alam.
“Kegiatan ini menjadi ruang pembelajaran bagi mahasiswa untuk menerapkan nilai-nilai ekologi dan spiritualitas Islam dalam tindakan nyata. Kami ingin pendidikan di UIN tidak hanya membentuk intelektualitas, tetapi juga kesadaran ekologis,” ungkap Prof. Ilfi.
Apresiasi juga disampaikan oleh Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Dr. Ir. Jumadi, M.MT., yang menilai langkah UIN Malang patut menjadi contoh bagi perguruan tinggi lain.
“UIN Malang telah menunjukkan komitmen yang luar biasa melalui pengembangan kawasan hutan kampus menjadi kawasan hutan kota di Kota Batu. Ini bukti nyata bahwa perguruan tinggi bisa menjadi motor penggerak keseimbangan ekologis,” ujarnya.
Program pengembangan hutan kampus UIN Malang sendiri telah menjadi bagian penting dari konsep green campus yang terus diperkuat selama beberapa tahun terakhir. Upaya tersebut tidak hanya berorientasi pada penghijauan fisik, tetapi juga pada pembentukan budaya ekologis di lingkungan akademik.
Festival Mangrove VIII juga menampilkan Kaka “Slank”, yang menyuarakan pesan-pesan pelestarian lingkungan melalui musik. Penampilannya menambah semangat para peserta untuk terus menjaga kelestarian alam melalui cara-cara kreatif dan menginspirasi. (*)
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |