TIMESINDONESIA, MALANG – Langkah Universitas Islam Malang (Unisma) menuju panggung global kian mantap. Tahun ini, kampus hijau kebanggaan Nahdlatul Ulama tersebut resmi menembus QS Asia University Rankings (AUR) 2026, menempati peringkat 1101–1200 di Asia dan posisi ke-173 di Asia Tenggara.
Pencapaian ini bukan sekadar angka. Di baliknya, tersimpan kisah perjuangan panjang sivitas akademika UNISMA untuk memperkuat mutu akademik, riset, dan kolaborasi internasional. Dibanding tahun sebelumnya, peringkat Unisma naik 21,6%, sebuah lonjakan yang menunjukkan keseriusan kampus ini dalam berkompetisi di level Asia.
Rektor Unisma, Prof. Drs. H. Junaidi, M.Pd., Ph.D. menyampaikan rasa syukur atas capaian itu. Dia menyebut, Prestasi Unisma dalam QS Asia University Rankings 2026 merupakan bukti nyata dari kerja keras, kolaborasi, dan dedikasi seluruh sivitas akademika.
"Ini menjadi pengakuan internasional atas komitmen Unisma dalam mengembangkan pendidikan yang unggul dan berdaya saing global,” ujar Prof. Junaidi.
Rektor menambahkan bahwa capaian ini tidak hanya memperlihatkan kemajuan institusi, tetapi juga menggambarkan posisi UNISMA yang semakin kuat di antara universitas Islam di Asia Tenggara.

Di antara 93 perguruan tinggi di Indonesia yang berhasil masuk dalam daftar QS AUR 2026, Unisma menempati peringkat ke-50 nasional, mengungguli sejumlah universitas ternama di Tanah Air.
Lebih dari itu, UNISMA juga mencatat sejarah baru sebagai Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) nomor satu di Indonesia, dan menjadi satu dari hanya dua PTNU yang berhasil menembus pemeringkatan bergengsi tersebut.
Capaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan Unisma untuk memperkuat reputasi kampus Islam yang modern dan berdaya saing global.
Pemeringkatan QS Asia University Rankings dikenal luas sebagai salah satu tolok ukur prestise bagi universitas di Asia. Penilaian dilakukan berdasarkan 11 indikator utama yang mencakup reputasi akademik, kualitas penelitian, rasio dosen-mahasiswa, serta keterlibatan internasional.
QS membagi indikator tersebut ke dalam empat pilar besar. Yakni Research and Discovery, Employability and Outcomes, Learning Experience, dan Global Engagement.
Dengan peningkatan di hampir seluruh indikator, Unisma membuktikan bahwa perguruan tinggi Islam mampu bersaing di kancah global tanpa meninggalkan nilai-nilai keislaman dan kebangsaan yang menjadi jati dirinya.
Dalam beberapa tahun terakhir, Unisma gencar melakukan berbagai inisiatif internasionalisasi: menjalin kerja sama riset lintas negara, memperluas program student exchange, magang luar negeri, hingga pengabdian masyarakat global.
Program-program ini menjadi bukti nyata bagaimana Unisma mengintegrasikan nilai akademik, sosial, dan spiritual dalam satu langkah strategis menuju kampus berkelas dunia.
Prestasi di QS AUR 2026 menjadi dorongan baru bagi Unisma dalam mewujudkan visinya: menjadi universitas unggul bertaraf internasional, berorientasi masa depan dalam IPTEKS dan budaya untuk kemaslahatan umat.
"Unisma terus berkomitmen melahirkan generasi yang tak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berakhlak, adaptif, dan siap bersaing di level global," pungkasnya. (*)
| Pewarta | : Achmad Fikyansyah |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Apple Siap Kucurkan Rp16,7 Triliun untuk 'Kawinkan' Siri dan Gemini
Diskon Gila-gilaan Akhir Tahun di Surabaya, Ini Destinasi yang Wajib Dikunjungi
Pemerintah Akselerasi PLTS untuk Capai Swasembada Energi Nasional
Indodax: Kripto Jadi Mesin Baru Pendapatan Fiskal Indonesia
KKP Kerahkan Kapal Pengawas Baru: Benteng Baru Lawan Pencuri Ikan
PPDIS Luncurkan Program BEN untuk Wujudkan Situbondo yang Inklusif bagi Disabilitas
FP UB Gelar Seminar Nasional, Dorong Sinergi Menuju Swasembada Gula Nasional
Jatanras Polda Jatim Tangkap Perampok Spesialis Mini Market
Wali Kota Batu: Selamat Datang Para Manusia Kreatif se-Indonesia
Ketika Generasi Muda Indonesia-Malaysia Melukis Warisan Arsitektur Surabaya