TIMESINDONESIA, BANJARMASIN – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, semakin mengintensifkan program penukaran sampah terpilah dengan bahan pokok (sembako) sebagai solusi kreatif mengatasi masalah sampah di wilayahnya.
"Jadi sekarang sampah seperti plastik, kertas, logam, hingga barang campuran memiliki nilai dapat ditukar dengan sembako," jelas Sekretaris Daerah Kota Banjarmasin Ikhsan Budiman di Banjarmasin, Kamis (24/7/2025).
Program yang dinamai "Mamisah Ratik Bahurup Wan Sembako" (memilah sampah ditukar sembako) ini merupakan respons atas status darurat sampah yang diberlakukan di kota tersebut. Status ini muncul setelah penutupan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Basirih oleh Kementerian Lingkungan Hidup RI per 2 Februari 2025.
Ikhsan menjelaskan bahwa penutupan TPAS utama kota yang masih menggunakan sistem open dumping ini memaksa warga harus memilah sampah dari rumah. Langkah ini bertujuan mengurangi volume sampah yang harus dibuang ke TPAS Banjabakula di Banjarbaru milik Pemprov Kalsel.
Menurut Ikhsan, program ini merupakan wujud nyata komitmen pemerintah kota dalam membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang partisipatif dan berkelanjutan.
"Penukaran ini berdasarkan nilai jual dari jenis dan berat sampah yang dikumpulkan," terangnya. Sampah yang telah dipilah warga bisa ditukar dengan berbagai sembako seperti minyak goreng, mie instan, gula, hingga beras.
Program kolaboratif ini melibatkan berbagai pihak termasuk bank sampah, karang taruna, dan pelaku usaha. Ikhsan menilai pendekatan ini berhasil menciptakan paradigma baru dalam pengelolaan sampah.
"Kalau sebelumnya kegiatan memilah sampah dilakukan cuma-cuma, hari ini masyarakat melihat langsung manfaat ekonomi dari memilah sampah. Ini langkah konkret yang sangat efektif dalam menekan volume sampah dan membangun kesadaran lingkungan dari level rumah tangga," pungkas Ikhsan.(*)
Pewarta | : Antara |
Editor | : Faizal R Arief |
BPOLBF Kolaborasi Lintas Sektor, Wujudkan Ketahanan Pangan Pariwisata Labuan Bajo
Strategi Ekonomi di Tengah Tekanan Global
Lestarikan Budaya, Banyuwangi Gelar Festival Memengan Tradisional
Joko Anwar Kembali Angkat Isu Kekinian dalam Film 'Ghost in the Cell'
Puisi Siswi SMATAQ Wonosobo Juara 1 Tingkat Provinsi Jawa Tengah
Seni dan Budaya Antarkan Mochamad Fathur Rahman ke Panggung Mojang Jajaka Jawa Barat
Pendakian Gunung Raung Via Kalibaru Banyuwangi Kembali Dibuka Pasca Erupsi
Ini Dia 20 Finalis INODA 2025 Kabupaten Probolinggo
Hutan Mangrove Jatim Terluas di Pulau Jawa, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Sedekah Oksigen
Menginap Nyaman dan Terjangkau di Ibis Yogyakarta Adisucipto, Akses Langsung ke Fasilitas Bintang 5