TIMESINDONESIA, JEMBER –
Rencana Pemerintah Kabupaten Jember memberi insentif kepada 22 ribu orang guru ngaji belum terealisasi.
Bupati Jember Muhammad Fawait kerap menemui para guru ngaji untuk mengklarifikasi di setiap kunjungannya ke desa-desa.
Termasuk ketika Fawait berkunjung ke Desa Tegalsari, Kecamatan Ambulu dalam acara bertajuk Bunga Desa pada Minggu, (27/7/2025).
"Pak Kabag Kesra tolong kesini jelaskan kapan ini cairnya?" kata Fawait memanggil Pelaksana Tugas (Plt) Kabag Kesra Nur Hafid Yasin untuk diminta menjelaskan ke hadapan sekitar 100 orang guru ngaji.
Hafid menyampaikan bahwa pencairan menunggu selesainya seluruh proses input hingga verifikasi selesai. Bahkan, tahap verifikasi memuat tahapan uji publik.
"Data masuk baru 60 persen dari 248 desa/kelurahan di 31 kecamatan. Kami sudah kirim surat ke semua camat agar dilengkapi paling lambat minggu ini," jawab Hafid.
"Berarti kira-kira secepatnya hilalnya sudah kelihatan. Paling tidak hilalnya dekat bulan depan lah," sahut Fawait.
Sedangkan, Hafid dalam penjelasan lanjutannya menyampaikan bahwa pagu anggaran insentif yang disediakan Rp33 miliar dengan asumsi guru ngaji sebanyak 22 ribu orang.
Tiap orang guru ngaji diberi insentif masing-masing Rp1,5 juta. Guru ngaji juga bakal dibantu pembayaran premi BPJS Kesehatan.
"Selain insentif juga ditambah lagi Rp2,6 miliar untuk membantu pembayaran BPJS Kesehatan. Guru ngaji ini bukan hanya pengajar agama Islam, tapi juga guru yang mengajar di tempat ibadah agama-agama lainnya," imbuh pria yang secara definitif menjabat Camat Mayang itu.
Menurut Hafid, pendataan guru ngaji oleh Camat yang diproses melalui musyawarah desa/kelurahan akan dipadankan dengan data warga yang dimiliki Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Jember.
"Itu pun selanjutnya masih kami umumkan secara terbuka untuk uji publik selama tiga hari. Masyarakat supaya ikut berpartisipasi mengoreksi. Sampai akhirnya clear, baru kami cairkan semua," ulas dia.
Plt Camat Ambulu, Deni Hadiatullah meyakinkan di wilayahnya sudah menggelar musdes pada tujuh desa untuk mendata guru ngaji. Dia tinggal menunggu hasil kroscek Kesra bersama Dispendukcapil Jember
"Semua data hasil musdes 1.451 guru ngaji sudah kita kirim ke Kesra," tutur PNS yang jabatan definitif sebagai Lurah Mangli tersebut. (*)
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Dody Bayu Prasetyo |
Aisyiyah Luncurkan Program Unggulan di Sela Musypimda I
Duel di Atas Jembatan Parigi Cianjur, Belasan Pelajar SMP Jadi Tersangka
Disuntik DBHCHT, Satpol PP Pacitan Komitmen Berantas Rokok Ilegal
Papeditas Dorong Inklusi Disabilitas dalam Penanggulangan Bencana di Kota Tasikmalaya
Panji In Love, Menghidupkan Kisah Cinta Panji Asmarabangun dan Sekartaji
Hak Privasi Warga dalam Komoditas Perdagangan Digital
Kinerja Efektif, Lima OPD Pemkab Malang Raih Penilaian Kematangan Inovasi Terbaik IGA
Raih Emas Empat Kali Beruntun, SMKN 1 Pacitan Wakili Jatim di LKS Nasional 2025
Bansos dan Program Pemberdayaan Tepat Sasaran, Tingkat Kemiskinan Jatim Turun
Serangan Israel Tewaskan 63 Warga Gaza di Tengah Krisis Kelaparan yang Kian Memburuk