TIMESINDONESIA, PACITAN – Suasana Desa Sumberharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan pada Selasa (12/8/2025) pagi terasa berbeda dari biasanya.
Sejak pukul 08.00 WIB, warga telah berbaris rapi di tepi jalan untuk menyambut kedatangan tamu istimewa Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Momen itu adalah peninjauan pembangunan jalan paving yang baru saja rampung.
Proyek ini membentang sejauh 130 meter dan melintasi tiga RT. Sebelumnya, jalan tersebut berlapis aspal, namun kondisinya sudah rusak parah. Banyak lubang mengganggu kenyamanan pengguna jalan, terutama saat musim hujan, ketika genangan air dan lumpur membuat akses semakin sulit.
Kepala Desa Sumberharjo, Hariyadi, menyampaikan rasa syukurnya atas bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah merealisasikan pembangunan ini.
“Jalan ini dulunya aspal, tapi sudah rusak. Sekarang kami minta bantuan, alhamdulillah dari provinsi bisa memberi bantuan dan terwujud,” ujar Hariyadi di hadapan rombongan Gubernur dan warga.
Ia menegaskan, jalan yang telah dipaving ini memiliki peran penting bagi kehidupan warga. Selain mempermudah mobilitas sehari-hari, akses tersebut menjadi jalur utama penghubung antara tiga RT yang padat penduduk.
“Kami atas nama warga maturnuwun, Bu, sudah membantu paving yang bisa diakses tiga RT. Harapan kami, mudah-mudahan Desa Sumberharjo semakin baik jalannya dan bisa mengangkat perekonomian warga,” kata Hariyadi.
Hariyadi juga menyampaikan sambutan hangat kepada tamu yang hadir pada acara peninjauan tersebut.
“Sekali lagi kami ucapkan selamat datang Ibu. Alhamdulillah hari ini bisa hadir, jadi masyarakat kami sangat senang. Mudah-mudahan Ibu diberikan kesehatan dan dimudahkan segala urusan,” ucapnya.
Perubahan kondisi jalan ini disambut antusias oleh warga. Kini, kendaraan roda dua maupun roda empat bisa melintas dengan lebih nyaman. Aktivitas ekonomi pun diprediksi akan meningkat. Petani bisa mengangkut hasil panen lebih cepat, pedagang keliling mudah masuk ke lingkungan, dan akses menuju fasilitas umum lebih lancar.
Hariyadi menilai, pembangunan infrastruktur seperti ini berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat desa.
“Kalau jalan bagus, pedagang mau masuk, hasil pertanian bisa cepat keluar. Ini semua ujungnya untuk meningkatkan penghasilan warga,” jelasnya.
Setelah peninjauan jalan, warga diajak menyanyikan lagu “17 Agustus 1945” bersama-sama. Lagu itu dinyanyikan sambil membentangkan bendera merah putih yang telah disiapkan sebelumnya.
Bagi warga, momen ini menjadi pengalaman berkesan yang menggabungkan kebanggaan atas pembangunan desa dengan semangat menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan RI.
Selain itu, pada kesempatan yang sama, sebanyak 50 warga menerima bantuan sosial (bansos) berupa paket sembako dan bendera merah putih dari Gubernur Khofifah. Bantuan ini menjadi pelengkap kebahagiaan masyarakat di hari itu. (*)
Pewarta | : Yusuf Arifai |
Editor | : Ronny Wicaksono |
Banser Jatim Apresiasi Gerak Cepat Polresta Sidoarjo Tangkap Tiga Anggota Grup Medsos LGBT
Pasar Murah di Bantul Diserbu Warga, Harga Beras hingga Minyak Goreng Jauh Lebih Murah
Australia dan Kota Yogyakarta Perkuat Kerja Sama Penanggulangan Bencana, WNA Jadi Perhatian Khusus
Tekan Uang Keluar Daerah, Pemkot Yogyakarta Ajak Warga Nglarisi Produk Lokal
Pemerintah Kucurkan Rp47 Miliar APBN untuk Lahan Proyek JLS Banyuwangi
Pakar Politik UGM: Pilkada Lewat DPRD Berpotensi Kurangi Partisipasi Rakyat
Demi Atasi Stunting, Ibu Hamil Hingga Balita Masuk Penerima MBG
500 Warga Gotong Royong Bersihkan Malioboro, Wisatawan: Sekarang Lebih Nyaman dan Betah
Fraksi PKB Soroti Ketidakseriusan Pemkab Jombang Terjemahkan Visi-Misi Bupati dalam Rancangan Anggaran 2026
Wali Kota Mojokerto Dukung Kader Posyandu Berlomba Perebutkan Juara