TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Semangat hidup sehat tak hanya diwujudkan lewat pola makan bergizi atau olahraga di akhir pekan. Di Kabupaten Bondowoso, salah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) menjadikan bersepeda sebagai rutinitas mingguan.
Ia adalah Kepala Bidang Pengendalian Penduduk, Keluarga Sejahtera, dan Keluarga Berencana pada Dinas Sosial P3AKB Bondowoso, Dr. Untung Kuzairi M.Kes.
Setiap Jumat pagi, Dr. Untung meninggalkan rumahnya yang berlokasi di Kecamatan Sukosari menuju kantor Dinas Sosial dengan mengayuh sepeda.
Jarak yang ditempuh tidak main-main, sekitar 25 kilometer sekali jalan. Perjalanan berangkat memakan waktu sekitar 40 menit. Dia melewati beberapa kecamatan, yakni Sukosari, Tapen, Wonosari, Tenggarang dan terakhir Kecamatan Bondowoso.
Menurutnya, untuk perjalanan pulang ia membutuhkan waktu sekitar 50 menit. Memang lebih lama karena menghadapi tanjakan.
"Alhamdulillah sesuai anjuran bapak bupati dan pemerintah Kabupaten Bondowoso untuk menggalakkan bersepeda agar badan sehat," ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Menurut Dr. Untung, kebiasaan ini sudah dijalani sejak 2018 dan menjadi bagian penting dalam gaya hidupnya.
Ia mengaku banyak merasakan banyak manfaat, mulai dari tubuh yang lebih sehat, stamina meningkat, hingga jarang sakit.
“Badan sehat, bugar, dan ibadah kita dalam mengabdi kepada masyarakat juga kuat. Silaturahmi kita pun semakin erat,” paparnya.
Ia menjelaskan, bersepeda bukan sekadar olahraga, tapi juga sarana menjaga kesehatan jantung, melancarkan peredaran darah, dan meningkatkan kebugaran fisik.
Aktivitas ini bahkan bisa mengurangi risiko penyakit tidak menular seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas.
“Kalau tubuh sehat, pikiran jernih, kerja pun jadi lebih produktif,” tambah mantan ketua PC LKNU 2017–2022 itu.
Bahkan kata dia, selama dia sebagai Ketua PC LAZISNU Bondowoso (2022–2025), ia konsisten menjadikan bersepeda setiap Jumat sebagai rutinitas.
"Ini mudah menjadi edukasi masyarakat agar bersepeda, sehingga badan kuat, ibadah kuat, dan pengabdian kuat," tegasnya.
Di tengah perjalanan dari rumah menuju kantor, dia kerap sekali bertemu dengan pesepeda lainnya. Sesekali dia mengobrol sambil istirahat dan menambah teman baru. Apalagi Untung juga bergabung dengan komunitas pesepeda.
“Setelah sampai kantor saya langsung mandi, ganti pakaian. Saya juga bawa sarung dan kopiah untuk salat Jumat,” benernya.
Ia berharap semakin banyak warga Bondowoso yang mengadopsi kebiasaan ini, baik untuk berangkat kerja, sekolah, maupun aktivitas sehari-hari. Selain mengurangi polusi dan kemacetan, bersepeda juga lebih ramah di kantong.
“Tidak perlu takut capek, karena manfaatnya jauh lebih besar dari rasa lelahnya,” pungkas Dr. Untung memberi pesan. (*)
Pewarta | : Moh Bahri |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
PKKMB PSDKU UB Kediri, Ratusan Maba Dibekali Materi Pengembangan Diri
Akses Air Bersih untuk Anak Sekolah, Guardian Indonesia Luncurkan Guardiancares 2025 di Malang
Harga Singkong Terus Merosot, Wakil Ketua DPRD Banjarnegara Sarankan Ganti Tanaman
Konflik Kepengurusan Bandung Zoo: Satwa Terancam Kelaparan, Karyawan Minta Perlindungan Negara
Kedai Nasi Sinar Berkah: Kuliner Khas Sunda yang Menyatu dengan Kehangatan Keluarga
Pimpin IKAMA, Eric Hermawan Teguhkan Komitmen Majukan Madura
Dari Wayang hingga Motor Pustaka: Kisah Cak Amir, Pahlawan Literasi yang Menyinari Probolinggo
KH Zainal Abidin: PMII Sidoarjo Harus Jadi Kebanggaan Ulama
Pidato Kenegaraan Presiden, Ini Catatan DPRD Kabupaten Malang Soal Fiskal Daerah dan PAD
Limbah Tambak Diduga Jadi Biang Kerok Turunnya Produksi Rumput Laut di Banyuwangi