TIMESINDONESIA, MALANG – Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) tahun 2025 di UB Guest House, Kota Malang, Minggu (21/9/2025). Agenda utama membahas program kerja pengurus cabang (pengcab) yang selaras dengan garis besar program Pengurus Pusat Kagama.
Ketua Pengda Kagama Jatim periode 2024–2029, Satria Gentur Pinandita menegaskan bahwa seluruh program daerah harus sejalan dengan arah kebijakan pusat.
“Kami sudah membuat program kerja itu, lalu kita sosialisasikan ke semua pengcab. Harapannya, program kerja ini bisa menjadi referensi bagi pengcab dalam menyusun program masing-masing,” ujarnya.
Pipin, sapaan akrab Satria Gentur Pinandita, menjelaskan bahwa program kerja ini berlaku hingga akhir periode 2029. Rakerda sendiri digelar sekali dalam masa kepengurusan, setelah Musyawarah Daerah (Musda) yang menetapkan ketua Pengda.
Visi Kagama Jatim, lanjut Pipin, adalah menjadikan alumni UGM di Jawa Timur guyub, rukun, dan migunani dalam kerangka NKRI. Sementara misinya meliputi memperkokoh jaringan alumni, memfasilitasi peningkatan kapasitas, hingga memperkuat citra positif Kagama Jatim.
Program kerja yang dirumuskan menyasar beberapa bidang, mulai dari pengabdian masyarakat, pemutakhiran data keanggotaan, hingga pengembangan unit usaha.
Ia mencontohkan beberapa pengcab, seperti Kagama Jember, bahkan telah membangun bisnis penggemukan domba dan sapi. Hasil usaha tersebut dimanfaatkan untuk kas organisasi dan mendukung iuran rutin.
“Dengan adanya usaha itu, mereka tidak perlu lagi urunan. Bahkan untuk hadir dalam Rakerda ini, biaya transportasi hingga akomodasi diambil dari keuntungan usaha tersebut,” ucap Pipin.
Selain fokus pada pemberdayaan masyarakat, Kagama juga aktif mendukung kegiatan akademik mahasiswa UGM, termasuk Kuliah Kerja Nyata (KKN). Menurut Pipin, pengcab turut merekomendasikan lokasi KKN yang potensial di wilayahnya.
“Pengcab bukan hanya membantu, tapi juga merekomendasikan daerah spesifik yang cocok digunakan sebagai lokasi KKN,” jelasnya.
Dukungan tersebut, kata Pipin, sejalan dengan misi Kagama untuk selalu bekerja sama dengan masyarakat, pemerintah, dan almamater.
Pada pembukaan Rakerda Kagama Jatim, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UGM, Arie Sujito menekankan pentingnya rapat kerja sebagai panduan langkah. Ia mengajak alumni untuk terus mengembangkan kemitraan dengan UGM.
“Politik nasional sedang tidak baik-baik saja, tetapi kita perlu membangun engagement agar masyarakat tahu Kagama selalu hadir untuk sekitarnya,” katanya.
Rakerda Kagama Jatim 2025 juga menjadi momentum silaturahmi antaralumni. Satria Gentur menyebut kegiatan ini sebagai wujud filosofi Jawa nglumpukake balung pisah.
“Kita berkumpul terakhir pada Munas tahun lalu. Perbedaan dan keragaman itulah yang membentuk kita menjadi keluarga sejati,” ujarnya.
Saat ini, terdapat 21 pengurus cabang Kagama di Jawa Timur, di antaranya Banyuwangi, Kediri, Sidoarjo, Tuban, Malang, hingga Bojonegoro. Pipin berharap, Kagama Jatim dapat menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat serta memperkuat ikatan alumni UGM di seluruh Jawa Timur. (*)
Pewarta | : Ferry Agusta Satrio |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |
Lewat Rise and Speak, Kapolres Pacitan Minta Orang Tua Berani Laporkan Guru Pelaku Pelecehan
Kebijakan Pajak Digital
Gubernur Khofifah Ajak Wisudawan Universitas KH Abdul Chalim Mojokerto Jadi Generasi Inovatif
Relawan PMI Banjarnegara Turun ke Jalan dan Bagikan 150 Paket Beras
Beasiswa KIP Kuliah yang Menjadi Dagangan Politik
Livoli Divisi Utama 2025, Jenggolo Terdegradasi Sementara Kota Impian Wahana Selamat
Lebih dari Satu Abad, Al Khairiyah Bondowoso Kembali Gelar Khitan Massal
Tiga Pesan Penting Bupati Amalia Desiana Bagi Pengurus PKS Banjarnegara 2025-2030
Pasar Kangen TBY 2025: Meriahkan Yogyakarta dengan Nostalgia, Kuliner dan Filosofi Jawa
Pajak dalam Islam