TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Pemkab Sidoarjo mengadakan vaksin rabies gratis dan konsultasi kesehatan hewan peliharaan dalam rangka memperingati Hari Rabies Sedunia atau World Rabies Day 2025.
Program vaksin rabies gratis untuk hewan peliharaan ini merupakan inisiatif dari Dinas Pangan dan Pertanian (Dispaperta) Sidoarjo yang bekerjasama dengan Puskeswan Taman.
“Selain vaksin rabies gratis, kami juga membuka layanan pemeriksaan dan konsultasi kesehatan hewan peliharaan,” kata Koordinator Puskeswan Taman, drh. Indah Wahdini kepada awak media, Rabu (24/9/2025).
drh. Indah menjelaskan vaksinasi rabies ini tidak hanya kucing dan anjing saja, tetapi juga untuk hewan peliharaan lainnya seperti kera dan seterusnya.
Selain itu, para pemilik hewan ini juga bisa melakukan konsultasi dan mendapat edukasi pola makan hingga merawat hewan agar tetap sehat.
“Setelag proses vaksinasi, kita memberikan edukasi perawatan setelah vaksin di rumah, seperti pemberian obat, pola makan, hingga cara merawat hewan agar tetap sehat,”jelasnya.
Dalam World Rabies Day yang digelar dengan vaksinasi gratis ini disambut antusias warga pecinta hewan, ada sekitar 100 peserta yang ikut serta dalam kegiatan vaksinasi rabies.
“Tujuan utama dari vaksinasi ini adalah upaya kami dalam mencegah penyakit rabies, meskipun Jawa Timur termasuk daerah bebas rabies, namun pencegahan tetap perlu kami lakukan agar hewan tetap sehat,” terang drh. Indah.
Dia memastikan tidak ada kasus rabies pada hewan. Kondisi itu menegaskan bahwa Kabupaten Sidoarjo masih bebas rabies hingga saat ini.
Namun, tidak semua hewan yang datang langsung bisa divaksinasi. Ada beberapa persyaratan seperti usia minimal empat bulan serta kondisi tubuh harus sehat dan tidak demam.
“Kadang hewan demam karena sakit atau stres saat perjalanan, sehingga harus ditunda dulu, jika setelah dicek tetap demam, maka hewan tersebut terpaksa ditolak untuk divaksin,” katanya.
Hendra salah satu pecinta hewan mengaku senang bisa mengikuti vaksinasi rabies gratis. Karenanya, ia langsung membawa dua kucing peliharaannya yang ia beri nama Mio dan Kopet untuk divaksinasi.
“Di rumah saya masih ada tiga ekor kucing lain, mungkin nanti anak kucing yang di rumah juga akan saya ikutkan vaksin setelah cukup umur,” ucapnya. (*)
Pewarta | : Syaiful Bahri |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Aktivis Maluku Utara Desak PN Jakpus Tegas terhadap PT Position
Limbah PLTU Paiton Jadi Berkah, Paving FABA Percantik Kawasan Festival 7 Ranu
Polri Selidiki Dugaan Pendana di Balik Kerusuhan Akhir Agustus 2025
Perpustakaan Sunyi, Literasi yang Terlupakan
Khofifah Bersama Menkop Buka Musywil Dekopinwil Jatim 2025, Dorong Revitalisasi Lapenkop
Penolakan di Malang Bayangi Peluncuran Bus TransJatim, DPRD Jatim Desak Masalah Tuntas Sebelum November
Hilirisasi Perkebunan, Mentan RI Gelontorkan Rp9,95 Triliun untuk Petani
Alhamdulillah, Kemenag RI Mengklaim 40 Pesantren Sudah Miliki SPPG
Livoli Divisi Utama 2025, TNI AU Electric Menangkan Laga Lawan Ganeksa
DPR RI Tunggu Hasil Komisi Reformasi Sebelum Bahas Revisi UU Polri